-->

 



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Diperlukan Keterpaduan dalam Implementasi Penanganan Pekerja Anak


Bogor,Sulawesibersatu.com-Kementerian Ketenagakerjaan menilai masalah pekerja anak merupakan masalah kompleks. Sebab tidak hanya terkait masalah ketenagakerjaan, tetapi juga terkait masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan yang lainnya.  Untuk itu, penanganan pekerja anak haruslah melibatkan berbagai pihak dan di semua tingkatan. Mulai dari unsur pemerintah pusat, pemerintan daerah, dunia usaha, organisasi pekerja/buruh, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Sinergitas dan keterpaduan dalam implementasi penanganan pekerja anak menjadi kebutuhan yang sangat penting agar upaya penanganan pekerja anak dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan rencana aksi nasional penghapusan pekerja anak yang tertuang dalam Peta Jalan (Roadmap) Menuju Indonesia Bebas Pekerja Anak tahun 2022, " ujar Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker, Iswandi Hari dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asep Gunawan, Direktur Pengawasan Norma Kerja Perempuan dan Anak (NKPA) saat membuka acara ”Lokakarya Penyusunan Laporan Akhir Program Pengurangan Pekerja Anak (PPA) Tahun 2019” di Bogor, Jawa Barat, Senin (16/12/2019).

Asep Gunawan mengungkapkan program Pengurangan Pekerja Anak-Program Keluarga Harapan  (PPA-PKH) mulai tahun 2008 hingga tahun 2018, Kemenaker sudah menarik sebanyak 116.456 pekerja anak. Sedangkan untuk tahun ini target penarikan sebesar 18.000 pekerja anak yang dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di 13 (tiga belas) provinsi dan 17 (tujuh belas) LSM mitra kerja Direktorat Pengawasan NKPA.

"Kami yakin saudara-saudara di ruangan ini, memiliki komitmen tinggi dalam upaya pengurangan pekerja anak, baik melalui upaya pencegahan anak yang rentan memasuki dunia kerja maupun penarikan pekerja anak dari dunia kerja untuk dikembalikan ke dunia pendidikan maupun keterampilan, " ujar Asep Gunawan.

Asep Gunawan memberikan apresiasi atas kontribusi dan partisipasi seluruh pihak yang hadir dalam lokakarya dalam mendukung dan terlibat dalam aksi langsung pencegahan dan penarikan pekerja anak.

"Keberhasilan saudara dalam penanganan pekerja anak, menjadi bentuk keberhasilan kita bersama sebagai salah satu bagian dari komponen bangsa ini, dalam ikut andil mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, " kata Asep Gunawan.(*)




Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Diperlukan Keterpaduan dalam Implementasi Penanganan Pekerja Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel