-->


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Jadi Kades 6 Tahun, Ibu Persit Sukses Majukan Desa di Sultra

 



Konut,Sulawesibersatu.com  -  Perjalanan  Andi Semming (37) selama 6 tahun menjadi Kepala Desa di salah wilayah Sulawesi Tenggara menunjukan bahwa selaku  anggota  Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) dirinya berhasil memimpin dan memajukan desanya.



Hal itu disampaikan Kapenrem 143 Mayor Arm Sumarsono dalam rilisnya, Kendari, Sultra, Senin (7/12/2020)



Diungkapkan Kapenrem, Istri dari  Serma Sabaruddin (Anggota Dim 1417/Kendari) itu menjabat sebagai Kades Desa Toreo, Kecamatan Wawolesea, Konawe Utara (Konut) untuk masa  jabatan   periode 2015 – 2021.


"Setelah melalui proses pemilihan yang baik, Ibu Andi terpilih menjadi Kades dari mulai tahun 2015 sampai dengan nanti tahun 2021,"ujar Mayor Arm Sumarsono.


Menurut Sumarsono, keberhasilan istri dari Babinsa 1417 – 06 Koramil Lasolo memimpin desanya selama 6 tahun, tidak saja membanggakan, namun menjadi indikator bahwa sebagai seorang istri prjaurit berhasil membagi waktu untuk keluarga dan masyarakat.


"Ini tentu membanggakan kita semua, di tengah kesibukannya sebagai istri prajurit, yang bersangkutan berhasil membagi waktu untuk kepentingan organisasi Persit, anak dan suaminya termasuk bagi kepentingan masyarakat, dalam hal ini warga desa Toreo,"ujar Sumarsono.


“Berbekal ilmu dan pengalaman dalam organisasi Persit, bisa menjadi modal awal yang sangat berharga bagi dirinya dalam pelaksanaan tugas sehari – harinya sebagai kepala desa,” imbuhya.


Lebih lanjut Sumarsono katakan, Bu Desa (panggilan warga kepada Kades yang perempuan) mengatakan tekadnya untuk memajukan warga tidak terlepas dari dukungan keluarga dan masyarakat.


 "Termasuk juga satuan tempat suaminya bertugas dan organisasi Persit yang mengijinkan dirinya untuk menjadi Kepala Desa," ucap Sumarsono.


Sumarsono katakan, dukungan berupa ijin dari  satuan dan organisasi Persit pada dasarnya hanya memberikan kesempatan hak yang bersangkutan sebagai warga negara pada umumnya.


Senada dengan yang disampaikan Kapenrem, saat dihubungi dengan sambungan selulernya, Andi Semming mengatakan bahwa keinginan menjadi Kepala Desa berkat dorongan dari masyarakat dan dukungan dari keluarganya.


“Keinginan menjadi Kepala Desa itu karena banyaknya dorongan dari masyarakat dan keluarga sehingga keinginan pribadi Saya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dapat terwujud,” ujar Andi Semming.


"Termasuk juga support dari satuan suami saya dan organisasi Persit yang merestui untuk menjadi Kepala Desa,"tambahnya.


Lebih lanjut dikatakannya, tekad dan keinginan pribadinya itu  didasari oleh keinginan untuk bisa berbuat banyak kepada masyarakat baik itu dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. 


"Saya ingin memajukan Desa yang saya pimpin untuk menjadi lebih baik dari berbagai aspek. Alhamdullilah, Saya terpilih dan ini semua berkat dukungan warga serta restu dari suami dan anak – anak saya,” tuturnya.


“Memang perjalanan tugas sebagai Kepala Desa tak mudah, tapi karena niat yang tulus untuk mengabdi kepada masyarakat, maka saya   terpilih pada tahun 2015. Semoga masyakat tidak salah memilih dan saya bisa menuntaskan pengabdian saya sampai tahun 2021,” tegas Ibu Kepala Desa ini.


Sementara itu dikaitkan posisi dirinya sebagai seorang ibu rumah tangga dan seorang persit, dia mengatakan bahwa semuanya bisa sejalan. Dan banyak hal yang kita bisa petik dari itu semua, untuk diterapkan sebagai seorang kepala desa.


“Ya satu sisi kalau dikaitkan dengan Persit, banyak hal yang dapat saya petik karena dari Persitlah kita tahu berorganisasi dan tahu bagaimana caranya kita memimpin, kalau untuk keluarga ya yang penting bisa bagi waktu, intinya laksanakan semua dengan baik serta tulus dan ikhlas,” tandasnya.


Sementara itu Serma Sabaruddin saat dikonfirmasi menyatakan bahwa dia mendukung penuh tugas dan tanggungjawab istrinya tanpa ikut campur didalamnya.


“Selama apa yang dilakukannya sesuai dengan koridornya. Saya mendukung penuh semua kebijakannya untuk masyarakat,"ujar Sabaruddin.


"Yang penting .. jangan merugikan masyarakat,  karena dia bisa seperti sekarang karena dukungan dari masyarakat,” tuturnya.


Terkait dengan status sebagai istri prajurit dan anggota Persit, dirinya hanya berharap agar istrinya dapat membagi waktu.


“Kalau untuk dirumah yang pada intinya dia bisa membagi waktu untuk keluarga, dan sebagai seorang Persit dia harus juga ingat tugas dan kewajibannya,” pungkas  Babinsa Kormail Lasolo ini.


(Dany )

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jadi Kades 6 Tahun, Ibu Persit Sukses Majukan Desa di Sultra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel