“Makassar Memilih Bergerak”, Aksi Bersih Kanal & Pasar yang Menyulut Semangat Baru untuk Lingkungan
Makassar, Sulawesibersatu.com – Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, deru langkah kaki dan suara cangkul menggali lumpur berpadu dalam harmoni. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berdiri di antara ratusan warga, memimpin langsung aksi bersih-bersih Kanal Jongaya dan Pasar Pa'baeng-baeng, sebuah pemandangan yang jarang, namun sarat makna.
Hari itu, bukan hanya kanal yang dibersihkan. Bukan hanya sampah yang diangkat. Tapi juga kesadaran kolektif yang dibangkitkan, semangat gotong royong yang diperbarui, dan mimpi akan kota yang lebih bersih dan manusiawi yang kembali dinyalakan.
“Kita tidak bisa menunggu perubahan dari orang lain. Kita sendiri yang harus memulainya,” seru Munafri Jumat (13/6), disambut tepuk tangan para relawan dan warga yang hadir.
Aksi ini bukan kegiatan seremonial belaka. Bersama Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH) Sulawesi dan Maluku, Pemerintah Provinsi Sulsel, dan BBWS Pompengan Jeneberang, Pemkot Makassar mengerahkan tenaga, alat, dan hati untuk satu tujuan yaitu mengembalikan wajah bersih Kota Daeng.
Pasar Pabaeng-baeng, yang setiap hari menjadi denyut ekonomi rakyat, hari itu berubah menjadi ruang gotong royong. Pedagang, petugas kebersihan, mahasiswa, komunitas pecinta lingkungan, hingga anak-anak sekolah, semua terlibat.
Namun, Munafri tak hanya bicara soal sampah. Ia mengangkat persoalan mendasar yang menghambat kemajuan yaitu bangunan liar di jalur inspeksi kanal.
“Bagaimana kita bisa bersihkan kanal kalau jalur untuk kendaraan pun tertutup bangunan liar? Ini bukan sekadar soal kebersihan, ini soal ketertiban. Soal keberanian kita menata kota demi masa depan,” ujarnya penuh tekad.
Ia menekankan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah. Tapi tanggung jawab moral setiap warga kota. Kebersihan bukan tujuan akhir, ia adalah fondasi dari kota yang layak huni, kota yang sehat, dan kota yang bisa diwariskan dengan bangga pada generasi berikutnya.
Di akhir kegiatan, lumpur yang disingkirkan dari kanal mungkin tak terhitung jumlahnya. Tapi lebih dari itu, lumpur apatisme mulai dibersihkan dari kesadaran warga.
“Ini baru permulaan. Kita ingin gerakan ini hidup terus. Terstruktur. Meluas. Dan jadi bagian dari budaya Makassar,” tutup Munafri dengan senyum penuh harapan.
Makassar hari ini bukan sekadar bersih. Ia sedang bangkit. Bersama. (Irwan Daeng Gassing/MH)
0 Response to " “Makassar Memilih Bergerak”, Aksi Bersih Kanal & Pasar yang Menyulut Semangat Baru untuk Lingkungan"
Posting Komentar