Skandal Sanitasi di Kalebentang, Ketua KMP Tersulut! Rp350 Juta Menguap, 4 Unit Belum Jadi, Siapa Bermain?

Takalar Sulsel, Sulawesibersatu.com – Bau busuk bukan hanya datang dari saluran pembuangan. Kali ini, bau skandal tercium dari proyek sanitasi masyarakat (SANIMAS) di Desa Kalebentang, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan (Sulsel). Dan itu bukan cuma soal WC belum jadi. Ini soal tudingan, fitnah, uang rakyat, dan potensi korupsi.

Semua bermula dari pernyataan Muh. Nursalam Daeng Sallang, Kepala Desa Kalebentang, yang mengklaim bahwa Ketua KMP proyek SANIMAS, Ahmadi Ruppa, tidak pernah muncul di lokasi proyek. Proyek jalan, katanya, tapi Ketua KMP-nya seperti hantu tak terlihat batang hidungnya.

“Itu tidak benar! Saya sering ke lokasi. Jangan main fitnah, tanya saja langsung ke pekerja lapangan! Proyek itu dekat kantor desa, mustahil saya tak kelihatan,” tegas Ahmadi Ruppa saat ditemui di kediamannya.

Lebih dari itu, Ahmadi melempar tantangan terbuka. “Saya siap konfrontasi! Silakan hadirkan Kepala Desa, bendahara, pendamping. Kita buka semua di depan masyarakat!”, ungkapnya.

Namun di balik drama adu mulut itu, ada yang jauh lebih mengkhawatirkan yakni Anggaran proyek sebesar Rp350 juta sudah cair. Tapi di lapangan? Masih ada 4 unit sanitasi yang belum selesai!

Sumber dari internal proyek yang enggan disebutkan namanya menyebut ada indikasi penyelewengan. “Uangnya sudah habis dicairkan, tapi proyek belum beres. Ada apa ini?” cetusnya penuh curiga.

Proyek yang seharusnya memberikan akses sanitasi sehat dan bersih bagi warga, kini jadi sorotan karena dugaan mark up, keterlambatan, bahkan potensi korupsi.

Apakah dana proyek diselewengkan? Benarkah Ketua KMP hanya dijadikan “tameng”? Apakah ini skenario untuk saling menjatuhkan jelang tahun politik?

Yang pasti, transparansi dan audit proyek SANIMAS Kalebentang kini jadi tuntutan. Warga berhak tahu, ke mana perginya uang ratusan juta itu? “Kalau WC saja masih belum jadi, lalu apa yang sebenarnya sedang dibangun?” (TIM)

Share this post