Warga Banua Adolang Berkunjung ke Rujab Bupati Majene, Minta Irfan Kembali Pimpin Desa

Majene sulbar, Sulawesibersatu.com – Suasana di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Majene mendadak ramai dan penuh antusiasme, Sabtu siang (7/6). Puluhan warga dari Desa Banua Adolang datang dengan satu suara, meminta agar Irfan dikembalikan sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa mereka.

Tak hanya warga biasa, lima Kepala Dusun, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), hingga tokoh adat dan agama ikut serta dalam rombongan. Mereka rela menempuh perjalanan jauh demi bertemu langsung dengan Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri Tammalele, SE, MM.

Salah satu tokoh adat sekaligus Kepala Dusun Ratte, Tamsir, menjadi juru bicara masyarakat. Dengan lugas dan penuh harap, ia menyampaikan bahwa warga merasa kehilangan sosok Irfan yang mereka anggap sebagai pemimpin ideal.

"Kami tidak menolak Pj yang baru, tapi kami sangat berharap Pak Irfan bisa dipertahankan. Dia bukan hanya mampu, tapi juga enerjik, dekat dengan masyarakat, dan lulusan IPDN. Warga merasa puas selama beliau menjabat," ujar Tamsir di hadapan Bupati.

Bupati Majene pun memberikan tanggapan terbuka di hadapan warga. Ia menegaskan bahwa pergantian Pj Kepala Desa bukan karena masalah, melainkan murni berdasarkan masa jabatan yang telah berakhir dan kebutuhan organisasi pemerintahan.

"Saya tidak ingin ada simpang siur informasi. Irfan tidak dicopot, tapi ditarik karena jabatannya sebagai kepala bidang di pemerintahan sangat penting. Kami tidak ingin dia terbebani dua tugas sekaligus yang bisa membuat salah satu terabaikan," jelas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Pj yang baru akan tetap dipantau kinerjanya. Bila tidak memenuhi harapan, bukan tidak mungkin akan ada evaluasi lanjutan.

"Kami akan melihat dulu kinerja Pj baru. Kalau tidak maksimal, tentu akan ada tindakan sesuai kesepakatan pemerintah daerah dan masyarakat desa," tambahnya.

Pertemuan yang berlangsung dengan suasana kondusif itu ditutup dengan komitmen pemerintah daerah untuk terus membuka ruang dialog dengan masyarakat.

Warga Banua Adolang pun pulang dengan lega, aspirasi mereka telah tersampaikan langsung ke tangan pemegang keputusan tertinggi di daerah. (TIM)

Share this post