-->

Ribuan Warga Saksikan Perpaduan Hebat Pendidikan, Iman, dan Budaya Mandar




Majene Sulbar, Sulawesibersatu.com – Langit cerah menaungi Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, saat ribuan pasang mata terpesona oleh peristiwa langka yang menggetarkan hati yaitu perayaan besar-besaran yang memadukan pendidikan, religiusitas, dan budaya dalam satu panggung megah. Tiga kegiatan monumental, Perkemahan Pramuka, Penamatan Gabungan Khatam Al-Qur’an, dan Pawai Budaya Adat Mandar, menjelma menjadi momen penuh makna yang membakar semangat kebanggaan daerah.


Sebanyak 428 siswa SD/MI dari 25 sekolah di seluruh kecamatan menjadi bintang utama. Dengan wajah penuh semangat, mereka menunjukkan prestasi yang bukan hanya mencerminkan kecerdasan intelektual, tapi juga kematangan spiritual. Dari bumi Sendana, tampak jelas yaitu masa depan Sulawesi Barat bersinar cerah.


Panggung acara semakin megah dengan kehadiran Gubernur Sulawesi Barat Dr. H. Suhardi Duka, MM, yang hadir langsung dan memberi apresiasi tinggi. Turut mendampingi, jajaran pejabat dari provinsi hingga daerah, para anggota DPRD, tokoh masyarakat, hingga aparat TNI/Polri. Kolaborasi yang kuat ini menjadi bukti nyata: Sendana bukan hanya bersatu, tapi juga maju.


Namun, yang paling menyita perhatian adalah Pawai Budaya Mandar “Messawe To Tamma”, tradisi kebanggaan suku Mandar. Sebanyak 120 kuda ditunggangi oleh siswa-siswi terbaik yang telah mengkhatamkan Al-Qur’an dan menunjukkan prestasi gemilang. Pemandangan ini tak hanya memukau, tetapi juga menyentuh hati yakni betapa tradisi dan pendidikan bisa bersatu dalam harmoni yang indah.


Tak sedikit orang tua yang meneteskan air mata bangga melihat anak-anak mereka menunggang kuda bak pahlawan kecil, membawa harapan, keimanan, dan warisan budaya dalam langkah-langkah tegap mereka.


Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menegaskan, "Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah cermin pembangunan manusia seutuhnya. Di sini ada pendidikan, ada agama, dan ada budaya. Inilah masa depan Sulbar."


Gubernur berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus ditingkatkan dan bahkan menjadi percontohan untuk daerah lain di Sulawesi Barat. "Kita ingin generasi muda kita tidak hanya pintar, tapi juga beriman dan mencintai budayanya," ujarnya.


Kegiatan kolosal ini membuktikan bahwa Sendana tak sekadar melangkah, tapi berlari kencang menuju masa depan. Sebuah langkah besar menuju generasi Mandar yang tak hanya cerdas, tapi juga kuat akhlaknya dan teguh budayanya. (ABI)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ribuan Warga Saksikan Perpaduan Hebat Pendidikan, Iman, dan Budaya Mandar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel