Uang Proyek Jalan Rp231 Miliar Diduga Mengalir ke Elite! KPK Kepung Sumut, Gubernur Bobby Nasution Terancam Terseret

Medan, Sulawesibersatu.com - Sumatera Utara memanas. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar dugaan praktik busuk dalam proyek jalan bernilai ratusan miliar rupiah. Lima orang sudah jadi tersangka. Satu nama bikin geger yakni Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Dinas PUPR yang baru dilantik langsung oleh Gubernur Bobby Nasution. Kini, publik bertanya-tanya yakni apakah uang haram proyek ini ikut mengalir ke atas? Akankah menantu Presiden Jokowi ikut diperiksa?

KPK mencium bau tak sedap dari dua mega proyek yakni Proyek Dinas PUPR Sumut Rp74 Miliar dan Proyek Jalan Sipiongot Labusel Rp157,8 Miliar. Total yakni Rp231,8 miliar. Yang bikin publik muak yaitu uang tunai Rp231 juta diamankan, diduga bagian dari komitmen fee alias uang sogokan awal.

5 tersangka telah diumumkan diantaranya Topan Obaja Putra Ginting (Kadis PUPR, tangan kanan Bobby), Rasuli Efendi Siregar (Kepala UPTD Gunung Tua), Heliyanto (Pejabat Pembuat Komitmen), Akhirun Efendi Siregar (Pihak swasta), serta Rayhan Dulasmi Pilang (Pihak swasta).Dan ini baru permulaan.

Pernyataan keras dilontarkan KPK. “Kami telusuri aliran uangnya. Kalau mengalir ke atasan atau ke gubernurnya, ya pasti kami periksa,” tegas Asep Guntur Rahayu, Plt. Deputi Penindakan KPK.

Tidak ada yang kebal. Tidak ada yang tak tersentuh. Bahkan jika dia gubernur, bahkan jika dia menantu presiden. Pasal suap dan gratifikasi dalam UU Tipikor siap menjerat siapa saja yang kecipratan uang proyek. Hukuman penjara belasan tahun mengintai. 

Bobby Nasution bukan sekadar gubernur. Dia adalah menantu mantan Presiden RI, Jokowi. Jika KPK benar-benar memanggilnya, ini akan jadi momen paling genting dalam sejarah pemberantasan korupsi era Jokowi. Akankah hukum berani naik ke pucuk kekuasaan? Atau lagi-lagi tumpul ke atas, tajam ke bawah? (TIM)

Share this post