Kisah Haerul, Anak Disabilitas di Majene yang Kini Dapat Perhatian Lewat Program “Jumat Berbagi” IJS
Majene Sulbar, Sulawesibersatu.com – Di tengah sempitnya ekonomi dan kondisi fisik yang penuh keterbatasan, Haerul (14), seorang anak penyandang disabilitas asal Rangas Pabesoang, Majene, tetap bertahan dengan senyuman yang tulus. Sejak lahir, Haerul mengalami kelumpuhan layu pada tubuh sebelah kirinya dan tumbuh dalam kondisi stunting. Ia tinggal bersama keluarganya yang hidup dalam keterbatasan, namun belum pernah menerima bantuan sosial apa pun.
Kisah pilu Haerul akhirnya sampai ke telinga para jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS) DPW Majene. Lewat program “Jumat Berbagi” yang digelar rutin setiap pekan, IJS Majene mendatangi rumah Haerul, Jumat (1/8/2025), dan memberikan bantuan sembako serta harapan baru bagi keluarganya.
“Kami tidak ingin datang hanya memberi bantuan, lalu pergi begitu saja. Ini adalah awal dari perjuangan bersama agar Haerul dan keluarganya mendapat perhatian layak dari negara,” ujar Syamsuddin Kamal, Ketua IJS Majene yang memimpin langsung kunjungan tersebut.
Haerul tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagai tukang batu dan ibunya yang menjajakan sabuk kelapa keliling kampung. Meski terdaftar sebagai penerima manfaat, keluarga ini tak kunjung menikmati bantuan sosial seperti PKH atau BPNT.
Menyadari hal itu, IJS Majene berinisiatif untuk membantu proses pengurusan bantuan pemerintah, termasuk pengajuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi ibu dan dua saudara kandung Haerul.
Program “Jumat Berbagi” sendiri telah menjadi agenda rutin IJS Majene, bukan sekadar aksi seremonial, melainkan bentuk komitmen nyata para jurnalis untuk menjadi suara dan penggerak kebaikan di tengah masyarakat.
“Setiap Jumat, kami ingin hadir di tempat yang sering luput dari perhatian. Bukan untuk diliput, tapi untuk mendengar, merasakan, dan berbuat,” tegas Syamsuddin.
Dengan mata yang berbinar, Haerul menerima bingkisan dari para jurnalis. Namun yang lebih penting dari itu, ia dan keluarganya kini tahu bahwa mereka tidak sendiri. (Ahmad/Red)
0 Response to "Kisah Haerul, Anak Disabilitas di Majene yang Kini Dapat Perhatian Lewat Program “Jumat Berbagi” IJS"
Posting Komentar