-->

 



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

PPMI TOLAK KERAS RENCANA TKA MASUK SULTRA.


Sekum PPMI Sultra, Asis rianto

Sultra,Sulawesibersatu.com - Muhammad Bakri AR (Ketum PPMI Sultra) Meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov), Kabupaten/Kota se- Sulawesi Tenggara (Sultra) agar bersinergi ditengah galau Virus Corina ( Covid 19).

Muhammad Bakri AR (Ketum PPMI Sultra ) Bersama Bang Fahri Timur ( Dewan Pembina DPP PPMI ) Disuasana Menyebarnya Covid 19 , Dan Sempatkan Diskusi Soal TKA dan Omni Bus Law

Dengan beredarnya issu akan masuknya segerombolan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sulawesi Tenggara sebagaimna pemberitaan yang beredar ada 500 orang Tenaga Kerja Asing (TKA), menyikapi hal tersebut Muhammad Bakri AR selaku Ketua Umum DPW PPMI Sultra melalui press releasnya diterima redaksi,meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Pemkab/Pemkot se- Sulawesi Tenggara untuk dapat bersinergi menutup semua akses yang dicurigai sehingga tidak bisa menjadi pintu masuk bagi TKA, baik Bandara Haluoleo, Pelabuhan laut maupun Terminal darat termasuk jalur - jalur tikus yang terisolir lainnya untuk dapat dilakukan dengan sisistim "pantau khusus", selanjutnya menetralisir dugaan adanya pihak ketiga yang dimanfaatkan untuk mencari kesempatan kepentingan pribadi sehingga TKA  - TKA bisa diloloskan, bocoran seperti ini harus dijaga karena sering terjadi, ujar Bakri.

Ditambahkan Bang Arie sapaan akrab sang Ketua Umum DPW PPMI Sultra yang juga mantan Tim Nasional Relawan Jokowi - Ma'ruf ini mengatakan sekaligus meminta dengan tegas kepada Pemerintah Pusat bahwa dengan adanya
rencana yang masih bersifat dugaan sebagaimana informasi tersebut adanya rencana masuknya Tenaga Kerja Asing guna menunjang Produksi Perusahaan yang beroperasi di Wilayah Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari usaha dan investasi di negeri ini,agar tidak dilakukan, karena dari berbagai pihak dan elemen di daerah sebagai mitranya mendapat reaksi keras sebagai bentuk penolakan termasuk Pemprov dalam hal ini Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra termasuk kami dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesi (PPMI) sebagai salah satu Serikat Pekerja yang ada di bumi Anoa Sulawesi Tenggara " tegasnnya

Senada yang sama dengan itu, Asis Rianto panggilan sapaannya Yasir Yasid  (Sekretaris Umum PPMI Sultra) mengatakan bahwa penolakan Pemerintah Provinsi Sultra terhadap rencana masuknya TKA adalah bagian dari reaksi keras kami sebagai Sarikat Pekerja menolak masuknya TKA dimaksud, jika ini diindahkan jangan  sesalkan kami yang akan mengusir TKA itu, ucap Yasir

Ditambahkan Bakri, pernyataan Gubernur Sultra Ali Mazi, PPMI Sultra mendukung langkah  Pemprov Sultra tersebut dan siap bersinergi untuk  mengambil peran aktif mengingat bukan sekedar pentingnya sebuah investasi akan tetapi tak kalah pentingnya bangsa saat ini termasuk di Sulawesi Tenggara masih sangat galau krn menyebarnya Wabah Covid 19.

Tak hanya itu  pentingnya  untuk memutus mata rantai covid 19, sebab tidak ada jaminan 100 persen bagi TKA - TKA yang masuk menjadi salah satu penyebab baru yang membuat resah bagi kebhatinan warga lokal di jazirah Sulawesi Tenggara " pungkasnya

Masih yang sama, Olehnya itu Muhammad Bakri juga menyampaikan  melalui ini meminta kepada segenap elemen di PPMI Sultra untuk tidak  diam memantau dan menunjuk panglima lapangan saudara Manton Wakil Sekretaris Bidang HUBLA PPMI Sultra berkordinasi dengan  Sekum DPW PPMI Sultra untuk  melakukan monitoring terpusat. Kata Manton dalam tugas tersebut  akan melakukan langkah - langkah yang pasti karena  ini tidak bisa dibiarkan, langkah awal akan berkonsultasi dengan pihak terkait khususnya kepada FORKOPIMDA Sultra " ucapnya

Secara terpisah Irwansyah,.SH.LLM Kabid Advokasi Hukum & Pembelaan Pekerja PPMI Sultra yang juga Politisi Ka'bah yang juga mantan aanggota  DPRD ini mengatakan "jangan tambahkan kami penyakit baru", cukup kami yang sedang berjuang  melawan covid-19 ini, stop dulu TKA di Bumi Anoa, beri kami napas anak lokal untuk berkarya dan memanfaatkan SDA didaerah kami  sendiri  dalam suasana keprihatinan ekonomi dan hukum seperti ini karena  jika TKA masuk lagi akan lebih berbahaya dan pasti akan bertambah kasus Covid 19 "
cuit Irwan

Terkait rencana kedatangan WNA asal Tiongkok itu lebih  awal sudah menuai penolakan, diketahui penolakan awal oleh Gubernur Sultra Ali Mazi sudah jelas membenarkan itu sebagaimana pemberitaan kepada  media - media sebelumnya, dugaan yang menurut issu yang dikeluarkan Pemerintah Pusat terhadap TKA ditolak oleh Pemerintah Provinsi Sultra karena bertentangan dengan suasana ke-bhatinan masyarakat yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Senada yang sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang berkesimpulan, sama dengan  PPMI Sultra bahwa kami tidak alergi dan tidak keberatan untuk memasukan kembali TKA jika sesuai aturan Undang - Undang yang ada, dibalik suasana seperti ini sangat tidak pas TKA  masuk, tegasnya Muhammad Bakri yg juga Politisi Ka'bah itu" tutupnya

Laporan:Manto

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PPMI TOLAK KERAS RENCANA TKA MASUK SULTRA."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel