-->

 



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

DPC PROJO KONAWE BERSAMA JPKP KONAWE MENGECAM PENYALURAN BANTUAN SOSIAL YANG DIDUGA MENGGUNAKAN DATA YANG TIDAK VALID


Konawe,Sulawesibersatu.com - Masyarakat Konawe kini di hebohkan dengan adanya penerima Bantuan Sosial (Bansos) yang diduga double sebanyak 1.600 KK  serta puluhan warga yang sudah meninggal dunia masih terdaftar di dalam system Dinas Sosial sebagai penerima manfaat seperti BPNT dan BLT atau bantuan lainnya yang bersumber dari Kementerian Sosial ( Kemensos) RI.

Dpc Projo konawe bersama Dpd Jpkp Konawe menanggapi hal tersebut dan melakukan pengawalan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat di konawe.

Irvan Selaku Ketua Dpc Projo Konawe mengatakan bahwa data penerima Bansos ini harus diperbaharui dalam hal ini segera melakukan Verval sesuai permensos agar data tetap valid sesuai dengan kondisi real, karena data saat ini masih menggunakan data DTKS lama dan belum pernah di perbaharui dari 2010 sehingga sdh tdk sesuai dengan kondisi lapangan sesuai dengan  bukti di lapangan dan  untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti penerima Bansos yang terindikasi double dan menimbulkan polemik serta kecemburuan sosial masyarakat.

" data penerima Bansos ini harus benar-benar akurat sesuai di lapangan dan selalu di perbaharui sehingga data masyarakat yang terimput didalam system Dinas Sosial (Dinsos) data terpadu kesekahteraan sosial (DTKS) benar-benar real datanya  " Ujar Irvan

Sangat di sayangkan,  Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pengakuannya yang ditlansir didalam  berita sumber  (Zonasultra.com) pada tanggal 16/05/20202 lalu,  adanya penerima Bansos Double bahkan puluhan data warga yang sudah meninggal dunia tetapi masih terdaftar sebagai penerima Bansos, tetapi tidak dapat memberikan solusi serta segera melakukan verifikasi dan validasi ( Verval ) data kembali. Kami sangat sayangkan double data Sebanyak 1600 kk seandainya terbagi sesuai peruntukannya sangat berpengaruh dalam pengentasan kemiskinan utamanya kluarga Pra sejahtera dikonawe, dan menurut pandangan kami ini menjadi kerugian bagi daerah, ujar ketua PROJO Konawe..

Senada yang sama, Woroagi selaku Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Konawe juga mengatakan bahwa masalah bantuan sosial  ini adalah masalah yang sangat serius, sebab bantuan sosial ini sangat di harapkan masyarakat ,  dalam kondisi seperti ini yang dilanda pandemi Virus Corona (Covid 19)  sangat memperihatinkan bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi masyarakat.

" harusnya pihak pemerintah se kabupaten konawe melakukan pendataan dan verifikasi data yang valid untuk menghindari penerima bansos ini double " ujarnya woroagi

Lanjutnya, pemerintah daerah Kabupaten konawe dalam hal ini ditingkat kecamatan, kepala desa, lurah, RW,RT serta pendamping desa-desa harusnya melakukan pendataan dan verifikasi data dilapangan door to door untuk menentukan sipenerima layak dan tidaknya.

Dpc Projo Konawe bersama JPKP Konawe mengingatkan serta memberikan kesempatan kepada pihak pemerintah yakni Dinas sosial Konawe segera melakukan verifikasi data dan melakukan  pendataan ulang.

Laporan:Manto

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "DPC PROJO KONAWE BERSAMA JPKP KONAWE MENGECAM PENYALURAN BANTUAN SOSIAL YANG DIDUGA MENGGUNAKAN DATA YANG TIDAK VALID"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel