Warga Desa Madusari Mempertanyakan Anggaran APBD Yang Tidak Sesuai Dilapangan

 

Kubu Raya Kalbar,Sulawesibersatu.com- Masyarakat senang hati desa madusari Kecamatan Sui Raya Kabupaten Kubu Raya mempertanyakan kejelasan anggaran yang hingga saat ini masih menjadi pertanyaan karena masyarakat merasa tidak puas dengan apa yang sudah dikerjakan dilapangan sehingga masalah ini masih menjadi polemik di masyarakat senang hati hingga saat ini pada Rabu (9/12/2020).

Supandi Salah satu perwakilan pemborong jalan menuturkan bahwa sebenarnya anggaran jalan tersebut hanya 75 juta saja yang kami terima dari pemilik CV. BINTANG NUSANTARA KONTRUKSI, makanya dengan anggaran yang segitu minim kami harus mengelolanya secara hitung-hitungan supaya tidak rugi dan ada untung juga buat kami karena dalam hal pekerjaan ini tidak mungkin dong abang kami harus jual tanah gara-gara ambil proyek yang tidak seberapa keuntungannya, selain itu kami sudah menghitung untuk gaji pekerja sudah berapa dan sewa molennya juga beserta bahan jalan yang kami kerjakan sepanjang 200 Meter dan Lebar 3 Meter apalagi proyek ini sudah hampir selesai walaupun nanti jalan tersebut cepat rusak kan bisa kita ajukan untuk pengaspalan karena ini aturan dari pemerintah juga apalagi dana ini bukan kita minta patungan dari masyarakat, ”ujar Supandi.

Kami selaku RT 03/ RW 06, yang mewakili semua warga Senang Hati Desa Madusari berkenaan dengan pembangunan Rabat Beton yang mana sudah berjalan 10 hari atau sekitar 50 % Tahap penyelesaian namun dari warga merasa masih belum puas dengan hasil kerja dikarenakan tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di pagu jalan anggaran APBD yang berjumlah sekitar Rp. 170,750.000 juta,-

Selain itu juga berkenaan masalah ketebalan jalan Rabat Beton yang hanya 7 cm untuk tengah dan pinggir 15 cm, setelah dicek bersama sama dilapangan dan hasil yang kami cek bersama kepala dusun desa madusari tidak sesuai harapan yang semestinya ketebalan jalan rabat beton 15 cm untuk tengah dan pinggir 25 cm maka dari itu warga kemarin sempat melakukan protes dan penutupan jalan sementara agar diperbaiki tapi kenyataannya pekerjaan masih berlanjut hingga saat ini, “ujar Zulfikar. (NJ/MH))

Share this post