-->

 



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Warga Bone Resah Gas Elpiji Langka dan Harganya Tidak Sesuai HET

 


Bone Sulsel,Sulawesibersatu.com-Pada Bulan April ini PT. Sinar Timor Gas yang terletak di Jalan Pepaya Kelurahan Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memperoleh jatah dari SPBE sebanyak 90 LO atau setara dengan 50.400 Tabung gas Elpiji 3 Kilogram (Kg). 



Hal ini diungkapkan, Direktur PT. Sinar Timor Gas, Ibnu Hajar ketika dikonfirmasi media ini pada Jumat (2/4/2021) mengatakan, bahwa Elpiji 3 Kg ini dipastikan telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011 untuk menjamin agar Konsumen tidak dirugikan dan benar-benar mendapatkan Elpiji 3 Kg sesuai dengan isinya, "ujarnya.


Ia menambahkan, gas Elpiji yang kami peroleh di jual berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan harga Rp16.000,- dan melayani Pangkalan pada hari Senin sampai Sabtu karena kami tidak melayani Pengecer, selanjutnya Pangkalan menjualnya dengan harga Rp18.500,- per tabung, "jelasnya.


Lain pula keterangan warga Bone bernama pahrul yang dimintai keterangannya merasa resah karena harga gas Elpiji 3 Kg di Pedagang dijual dengan harga Rp23.000,- dan selanjutnya dijual ke Konsumen dengan harga Rp25.000,- agak tinggi dengan harga sebenarnya, "ujar Pahrul.


Sementara mengacu pada aturan Pemerintah yang menetapkan harga patokan gas Elpiji 3 Kg sudah sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang Harga Patokan Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kg.


Penetapan patokan harga Elpiji tabung melon ini tidak mempengaruhi harga eceran tertinggi (HET) atau harga jual elpiji 3 Kg kepada konsumen.


Warga berharap semoga Pemerintah dapat menyelesaikan masalah kelangkaan gas Elpiji 3 Kg ini yang telah membuatnya resah karena harganya tergolong tinggi. (Arur/MH)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Warga Bone Resah Gas Elpiji Langka dan Harganya Tidak Sesuai HET "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel