-->


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

KONTRA Konut Lakukan Aksi Unjuk Rasa Sekaligus Melaporkan Ke Kejati Sultra Terkait Preservasi Jalan BTS. Sulteng Landawe Asera Diduga Mengalami Mangkrak Dan Terbengkalai

 



Sultra,.sulawesibersatu.com - Sabtu 3/9/2022, Gagal Dan Mangkraknya Preservasi Pembangunan Jalan Poros Trans Sulawesi BTS. Sulteng Landawe Asera Di Kab.Konawe Utara Tepatnya Di Desa Sambandete, Desa Puhialu Dan Desa Horoe,dimana jalan tersebut menghubungkan antara Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah tersebut mengalami kerusakan parah setelah proyek tersebut disinyalir mangkrak dan Diduga adanya permainan yang dilakukan oleh BPJN Prov. Sultra dan PPK 2.3 Prov Sultra Serta Kontraktor yang bersangkutan diduga tender tersebut dimenangkan oleh PT. Fatdeco.



Hebriyanto M,selaku Koordinator Lapangan I,mengatakan "Proyek yang melekat pada BPJN Prov. Sultra mengalami mangkrak sehingga kami menduga pihak kontraktor proyek telah melakukan penyimpangan terhadap pembangunan jalan tersebut dimana pekerjaan jalannya tersebut dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis (JUKLAP/JUKNIS) dan menurut dugaan kami pagu anggaran proyek tersebut bernilai Rp. 41.344.913.000,00 sehingga di duga menimbulkan kerugian negara yang sangat besar hingga miliaran rupiah" ungkapnya Jum'at (2/9/2022)


Lanjut "Bahkan proyek rehabilitasi pembangunan jalan Poros Trans Sulawesi itu diduga telah terhenti dan preservasi pembangunan ruas jalan poros Trans Sulawesi didesa sambandete dan desa puhialu serta desa Horoe, tidak memiliki papan informasi terkait volume proyek" tegasnya 


"proyek yang terbagi di tiga titik berbeda tersebut tidak memiliki papan informasi volume proyek, sehingga kami duga kalau pembangunan jalan poros Trans Sulawesi ini tidak memiliki unsur transparansi terhadap publik, Ini sungguh aneh dan kami menduga adanya permainan" paparnya


Kemudian "parahnya lagi proyek yang di sinyalir mangkrak tersebut, diduga dikerjakan oleh beberapa Sub Kontraktor ditiga titik berbeda yaitu PT.Manunggal SaranaSurya Pratama,mengerjakan proyek yakni didesa sambandete dan PT.Herto Persada Sakti mengerjakan proyek yang berada didesa Horoe dan kuat dugaan proyek tersebut menelan pagu Rp. 41.344.913.000,00 Milliar yang berasal langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)"


"Sehingga dengan dasar inilah kami secara kelembagaan melakukan aksi demonstrasi dan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, agar supaya permasalahan ini bisa segera diatasi dan terselesaikan, kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas bahkan kalau perlu kami akan melakukan aksi Demonstrasi jilid II" tutupnya  Hebriyanto



Redaksi

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "KONTRA Konut Lakukan Aksi Unjuk Rasa Sekaligus Melaporkan Ke Kejati Sultra Terkait Preservasi Jalan BTS. Sulteng Landawe Asera Diduga Mengalami Mangkrak Dan Terbengkalai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel