-->

 



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Pupuk Susah, Musim Tanam di Jeneponto Akhir Tahun Ini Terancam Gagal



Jeneponto Sulsel, Sulawesibersatu.com-Persoalan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Jeneponto terus menjadi pertanyaan besar, pasalnya dimusim tanam akhir Tahun ini masyarakat Petani yang mayoritas di Butta Turatea ini mengeluhkan susahnya mendapatkan Pupuk Bersubsidi. 


Hasil Investigasi Tim Media ini di berbagai Desa di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), terjadi kesenjangan yang sama terkait susahnya masyarakat Petani untuk mendapatkan Pupuk Bersubsidi tersebut. 


Kepala Desa Jenetallasa, Jabal Arfa ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu  menyampaikan, bahwa soal Pupuk Bersubsidi Tahun ini sama seperti Tahun kemarin yang kembali dikeluhkan oleh masyarakat Petani karena jumlah Pupuk yang diterima sangat tidak memenuhi kebutuhan lahan Pertanian masyarakat di Desa Jenetallasa seperti Contoh Kelompok Tani yang kami bina hanya mendapatkan 100 sak dalam setahun ini, kemana jatah Pupuk Bersubsidi musim tanam pertama dan kedua, "ujarnya sambil bertanya. 


Masyarakat Petani di Desa Jenetallasa, sambung Jabal Arfa, saat ini sangat mengeluhkan Pupuk Bersubsidi dan anehnya lagi diduga ada Permainan Pedagang Pupuk yang sengaja tidak memberikan Pupuk dibeli secara tunai melainkan memberikan pupuk hanya dengan cara memimjamkan dan dibayar setelah Panen dengan harga 170 Ribu per Sak, "ungkapnya.


Hal senada disampaikan Sirajuddin.Spd Dg.Siratang Kepala Desa Marayoka pada Kamis (24/11/2022) kepada media ini memaparkan, bahwa seperti yang terjadi di Desa Marayoka, kebutuhan Pupuk bersubsidi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Petani namum jumlah yang diterima tidak seimbang dengan lahan Pertanian, selain itu sebahagian lahan Pertanian yang diolah masyarakat petani di Desa Marayoka masuk dalam kawasan Hutan sehingga tidak terdaftar dalam data RDKK, "tegasnya.


lanjut Sirajuddin, selain terkait masalah kebutuhan Pupuk, harga Jagung yang rendah saat ini hanya berkisaran 2400 Rupiah Perkilo tentunya tidak seimbang dengan pengeluaran dikeluarkan Petani mulai dari masa tanam Jagung hingga Panen karena kemungkinan hanya akan mengalami kerugian, "tuturnya.


Sumber lain menambahkan, saat ini untuk musim tanam Jagung kami sangat membutuhkan Pupuk Bersubsidi namun Pupuk sangat susah kami dapatkan yang sesuai harga het sementara musim tanam akhir Tahun ini nyaris bakalan Gagal Panen dikarenakan kebutuhan tanaman akan pupuk serta perlu ada transparansi dan sosialisasi mengenai Pupuk Bersubsidi karena sebahagian besar masyarakat Petani masih belum tahu berapa harga HET Pupuk Bersubsidi yang sebenarnya, begitupun bisnis Tengkulak yang memimjankan Pupuk dengan nilai jauh diatas harga HET Pupuk Bersubsidi sebab sangat merugikan masyarakat Petani, "tutup sumber. (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pupuk Susah, Musim Tanam di Jeneponto Akhir Tahun Ini Terancam Gagal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel