“Rel Menuju Revolusi”, Mandai-MNP, Proyek Kereta yang Bisa Mengubah Wajah Sulsel Selamanya
Makassar, Sulawesibersatu.com — Di balik deru mesin pelabuhan dan denting pembangunan di Sulsel, sebuah jalur senyap tengah dibangun. Bukan sekadar jalur kereta, tapi jalur perubahan. Jika sukses, proyek ini akan menjadi nadi baru ekonomi Indonesia Timur. Jika gagal, ia akan jadi catatan panjang dari mimpi yang nyaris jadi kenyataan.
Namanya Jalur Mandai-MNP. Panjangnya 14 kilometer. Tapi dampaknya bisa ribuan kilometer ke depan. “Ini bukan proyek biasa. Ini tentang efisiensi, pemerataan, dan masa depan,” ujar Bambang Haryo Soekartono (BHS), Anggota Komisi VII DPR RI, saat meninjau proyek pada Kamis (12/6/2025).
Bayangkan ini, sebuah kontainer dari pabrik Semen Tonasa tak perlu lagi naik truk berjam-jam ke pelabuhan. Ia langsung naik kereta, masuk pelabuhan, dan naik kapal. Cepat. Murah. Rapi.
Proyek ini akan mengintegrasikan kereta barang langsung ke Pelabuhan Makassar New Port (MNP), membuka jalan distribusi tanpa hambatan, dan memotong biaya logistik secara signifikan. Industri di Sulsel bisa bersaing lebih agresif di pasar global. Makassar bisa menjadi ‘hub’ logistik internasional. Tapi seperti banyak mimpi besar di negeri ini, rintangan justru datang dari dalam.
Saat ini, 70% lahan sudah tersedia, sebagian besar milik pemerintah daerah. Tapi proses transfer belum rampung, dan birokrasi menjadi tembok penghalang yang lebih kuat dari beton. “Kalau lahan bisa diselesaikan segera, kita bisa mulai integrasi ke pelabuhan. Efeknya? Langsung terasa,” tegas Deby Hospital, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulsel.
Warga Sulsel sudah terlalu sering mendengar proyek besar yang “akan” mengubah keadaan. Pertanyaannya selalu sama: kapan? Tanpa eksekusi yang cepat dan kolaborasi antarpihak, proyek ini bisa jadi poster manis tanpa hasil nyata. “Kolaborasi adalah kunci. Kita harus hentikan budaya saling tunggu,” ujar BHS. “Jika ini berhasil, dampaknya akan menjangkau generasi mendatang.”
Ini bukan sekadar proyek transportasi. Ini adalah ujian keberanian, kemampuan, dan kemauan kita untuk membuat mimpi besar benar-benar bergerak. Sebab jika rel ini selesai, Sulsel tidak lagi hanya menonton pertumbuhan nasional tapi memimpinnya.
Makassar sedang berada di titik balik sejarah. Di atas rel sepanjang 14 km itu, bukan hanya kereta yang akan melaju tapi juga harapan jutaan orang. Pertanyaannya sekarang, apakah kita cukup serius untuk menyalakan lokomotif perubahan ini? Atau kita akan biarkan rel ini berkarat, seperti harapan yang terlambat? (TIM)
0 Response to "“Rel Menuju Revolusi”, Mandai-MNP, Proyek Kereta yang Bisa Mengubah Wajah Sulsel Selamanya"
Posting Komentar