Heboh di Senayan! Lima Anggota DPR Dicopot Gara-Gara Joget Saat Sidang, MKD Gelar Sidang Panas!
Jakarta, Sulawesibersatu.com — Aroma skandal kembali menyelimuti Gedung Parlemen. Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI hari ini, Senin (3/11) membuka sidang panas yang menyorot lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya sendiri gara-gara aksi “joget berjamaah” di tengah sidang kenegaraan paling sakral!
Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam memimpin langsung sidang yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan. Suasana tegang menyelimuti ruang sidang, dengan deretan saksi dan ahli hukum, kriminologi, hingga sosiologi duduk rapi menanti giliran bicara. “Sidang ini mencari titik terang atas rentetan peristiwa yang memalukan lembaga ini di mata rakyat, dari 15 Agustus sampai 3 September 2025,” ujar Dek Gam dengan nada tajam.
Peristiwa ini bermula pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD pada 15 Agustus 2025. Di tengah acara yang mestinya khidmat, sejumlah anggota DPR tertangkap kamera berjoget-joget di ruang sidang. Isu pun merebak yaitu mereka disebut-sebut tengah merayakan kabar kenaikan gaji pejabat yang baru saja mereka dengar. Video aksi itu langsung meledak di media sosial jutaan warganet mengecam habis-habisan, menyebut para wakil rakyat itu “menari di atas penderitaan rakyat.”
Akibat badai kritik publik, partai-partai politik pun bergerak cepat. Lima anggota DPR langsung dinonaktifkan yakni Adies Kadir Wakil Ketua DPR RI, Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nafa Urbach Anggota DPR RI, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) Anggota DPR RI dan Surya Utama (Uya Kuya) Anggota DPR RI. Langkah ini belum meredam kemarahan publik. Justru, demonstrasi besar-besaran pecah di depan Gedung DPR pada akhir Agustus 2025, menuntut pembersihan lembaga legislatif dari perilaku yang dianggap “tidak berperasaan”.
Hari ini, MKD menghadirkan para saksi dan ahli, mulai dari pejabat DPR, orkestra sidang tahunan, ahli kriminologi Prof. Adrianus Eliasta, ahli hukum Dr. Satya Arinanto, hingga ahli perilaku Gusti Aju Dewi. Mereka diminta menjelaskan apakah tindakan para anggota DPR itu sekadar “ekspresi spontan”, atau benar-benar bentuk penghinaan terhadap etika kenegaraan. Dek Gam menegaskan MKD tidak akan pandang bulu. “Kami ingin tahu, siapa yang bersalah, siapa yang mempermalukan lembaga ini. Rakyat berhak tahu kebenarannya,” katanya tegas.
Kini, mata publik tertuju pada MKD. Apakah sidang ini akan berujung pada pemecatan permanen lima nama besar itu dari parlemen? Ataukah mereka akan lolos dengan alasan “salah paham”? Yang jelas, Senayan kembali jadi panggung drama politik paling panas di akhir 2025 dan rakyat Indonesia menonton dengan penuh emosi. (AN/ZA)

0 Response to "Heboh di Senayan! Lima Anggota DPR Dicopot Gara-Gara Joget Saat Sidang, MKD Gelar Sidang Panas!"
Posting Komentar