Putra Mahkota Gowa Ziarah ke Makam Leluhur: Menyusuri Jejak Kejayaan dan Meneguhkan Identitas Budaya
Gowa Sulsel, Sulawesibersatu.com — Dalam suasana khidmat memperingati Hari Jadi Gowa, Putra Mahkota Pati Matarang Kerajaan Gowa, Andi Muhammad Imam Daeng Situju, melaksanakan ziarah budaya ke sejumlah makam raja dan leluhur Kerajaan Gowa yang memiliki nilai sejarah tinggi. Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan, sekaligus langkah nyata menjaga kesinambungan tradisi dan jati diri budaya di tengah arus modernisasi.
Ziarah dimulai dari makam Raja Gowa ke-9, Karaengta Tumapa’risi’ Kallongna, di kawasan bersejarah Benteng Somba Opu, pusat kejayaan Kerajaan Gowa di masa lampau. Perjalanan berlanjut ke makam I Sa’be Lo’mo’ Daengta Kontu di Desa Punaga, Kabupaten Takalar; makam Raja Gowa ke-26, Sangkilang Daeng Riboko (Amas Madina) di Parangloe; serta makam Raja Gowa ke-27, I Mallisujawa Daeng Riboko Arungmampu di Ta’baka, Sungguminasa.
Tak berhenti di situ, Putra Mahkota juga menziarahi makam Raja Gowa ke-34, I Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang Sultan Husain Tumenanga ri Bundu’na, dan situs makam Karaeng Tinggi Mae di Tinggimae, Kecamatan Somba Opu tempat-tempat yang menyimpan kisah panjang perjuangan, kebesaran, dan kebijaksanaan para leluhur Gowa.
Dalam suasana yang sarat makna, Andi Muhammad Imam Daeng Situju menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar ritual spiritual, tetapi gerakan reflektif dan edukatif bagi generasi muda untuk mengenal akar budayanya sendiri. “Penghormatan kepada leluhur adalah cara kita menjaga akar. Dari akar yang kuat, tumbuh generasi yang kokoh dan berkarakter,” ujarnya penuh keyakinan.
Putra Mahkota juga menyerukan kesadaran kolektif untuk merawat situs-situs sejarah yang mulai tergerus waktu dan minim perhatian publik. Ia menekankan bahwa warisan budaya tidak boleh hanya menjadi catatan dalam arsip, tetapi harus dihidupkan melalui tindakan nyata dan keterlibatan masyarakat. “Pelestarian budaya bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan menanamkan kesadaran tentang siapa kita dan ke mana kita melangkah,” tambahnya.
Ziarah ini menjadi awal dari rangkaian penelusuran sejarah Kerajaan Gowa di berbagai daerah, yang akan melibatkan tokoh adat, budayawan, akademisi, dan masyarakat lokal. Melalui kolaborasi lintas elemen ini, Kerajaan Gowa bertekad menjadikan pelestarian budaya sebagai gerakan yang berkelanjutan, bukan sekadar simbolik.
Dengan semangat pelestarian dan penghormatan terhadap warisan leluhur, Kerajaan Gowa berharap dapat meneguhkan kembali peran budaya sebagai pilar identitas bangsa. Dari makam-makam bersejarah itu, lahir semangat baru untuk membangun masa depan yang berakar pada kearifan, namun terbuka terhadap kemajuan. (*Rz)

0 Response to "Putra Mahkota Gowa Ziarah ke Makam Leluhur: Menyusuri Jejak Kejayaan dan Meneguhkan Identitas Budaya"
Posting Komentar