-->

Tiang Proyek MIN 2 Takalar Ambruk: Rp2,5 Miliar Dana Negara Terancam Jadi Puing, Kontraktor Bungkam


Takalar Sulsel, Sulawesibersatu.com — Pembangunan sarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Takalar, yang menelan anggaran Rp2.548.500.000 dari APBN-SBSN 2025, kini berubah menjadi mimpi buruk. Tiang-tiang penyangga bangunan yang baru berdiri beberapa hari, runtuh berantakan seperti batang korek api, meninggalkan pemandangan tragis dan memalukan di tengah proyek pendidikan yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat.

Insiden yang terjadi pada 4 November 2025 itu bukan sekadar kecelakaan kecil. Dari pantauan di lapangan, puluhan tiang roboh serentak, menunjukkan adanya kegagalan konstruksi fatal. Beton yang tampak rapuh, besi yang tipis, serta adukan semen bercampur tanah menimbulkan pertanyaan besar. Apakah proyek ini benar-benar dibangun untuk berdiri kokoh, atau hanya untuk mencairkan anggaran?

Proyek ini dikerjakan oleh CV Mega Buana Persada, dengan pengawasan dari CV Lingkar Karya Consul. Namun, hasil di lapangan membuat publik geram dan muak. Tiang-tiang yang seharusnya menopang masa depan anak bangsa, kini tergeletak tak berdaya di tanah berlumpur.

Seorang warga yang enggan disebut namanya tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Sangat disayangkan proyek sebesar ini roboh tiangnya semua. Uang rakyat habis, tapi hasilnya nol besar! Ada apa ini?!” ujarnya dengan nada marah di Alun-Alun Takalar, Selasa (5/11/2025).

Dugaan sementara mengarah pada campuran material yang tidak sesuai standar. Beberapa pekerja di lokasi menyebut penggunaan pasir bercampur tanah, tidak adanya pondasi cakar ayam, dan besi berukuran kecil. Jika benar, hal ini menunjukkan kelalaian serius dan minimnya pengawasan dari pihak terkait.

Publik pun kini menuntut Kementerian Agama Kanwil Sulawesi Selatan turun tangan. Audit total terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan diminta segera dilakukan agar proyek ini tidak menjadi kuburan dana negara.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, CV Mega Buana Persada belum memberikan klarifikasi apapun. Telepon tak dijawab, pesan tak dibalas, dan kantor proyek terlihat sunyi bak bangunan terbengkalai. Sikap diam ini justru mempertebal kecurigaan publik bahwa ada sesuatu yang disembunyikan di balik robohnya tiang-tiang tersebut.

Ironisnya, proyek yang seharusnya membawa semangat baru bagi pendidikan dasar Islam di Takalar ini justru menjadi aib nasional. Tiang yang roboh bukan sekadar kegagalan konstruksi tapi simbol runtuhnya tanggung jawab, moral, dan integritas dalam mengelola uang rakyat.

Kini masyarakat menanti tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan instansi terkait. Sebab, jika kasus seperti ini dibiarkan, maka setiap proyek pendidikan berpotensi berakhir sama: megah di papan proyek, hancur di lapangan. (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tiang Proyek MIN 2 Takalar Ambruk: Rp2,5 Miliar Dana Negara Terancam Jadi Puing, Kontraktor Bungkam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel