Terendus Skandal “Jual Beli Gula”, Wali Kota Makassar Murka: Siap Copot Pejabat Main Kotor!
Makassar Sulawesibersatu.com - Makassar sedang bergolak! Rencana mutasi kepala sekolah berubah jadi ajang rebutan jabatan. Di balik layar, muncul praktik licik bertajuk “jual beli gula”, istilah halus untuk transaksi haram demi kursi kepala sekolah. Wali Kota Munafri Arifuddin pun murka dan bersumpah akan mencopot siapa pun yang bermain kotor!
Belum juga proses mutasi kepala sekolah dimulai, aroma busuk sudah menyengat. Sejumlah oknum di lingkup Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) diduga melakukan pendataan calon-calon kepala sekolah, tak hanya berdasarkan kompetensi, tapi juga afiliasi politik mereka di Pilwali Makassar. Yang lebih mengejutkan, muncul dugaan permainan uang dalam bentuk sandi jual beli gula.
Di balik istilah manis itu, tersembunyi praktik memalukan, oknum menawarkan kursi jabatan kepada mereka yang bersedia “membayar harga”. Padahal, jabatan ini seharusnya diisi oleh pendidik terbaik, bukan oleh penyogok termahal.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, tak tinggal diam. Dengan nada tinggi, ia mengecam keras praktik tersebut.
“Ini bukan pasar jabatan! Siapa pun yang coba bermain, saya copot di tempat. Tak ada ruang untuk mafia pendidikan di Makassar,” tegas Appi ketika dikonfirmasi pada Rabu (14/5), di Balai Kota.
Appi mengungkap, dalam silaturahmi bersama para kepala sekolah, ia mendengar sendiri pengakuan mengejutkan.
“Bukan ditawari, tapi malah mereka sendiri yang nawar, ‘Berapa saya bayar, Pak, supaya tetap di posisi ini?’ Konyol! Bagaimana kita mau bentuk generasi emas kalau mental pendidiknya sudah rusak?” ucapnya geram.
Tak hanya retorika, Appi berjanji akan menyiapkan sistem pengawasan berlapis dan proses asesmen yang transparan untuk memastikan hanya yang berkualitas yang layak duduk di kursi kepala sekolah.
“Saya ingin guru-guru terbaik, bukan orang yang lihai menyuap. Kalau sampai ada yang lolos curang, lalu ketahuan, saya copot langsung. Tak peduli siapa dia,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufri, membenarkan bahwa pihaknya tengah menelusuri kebenaran informasi tersebut. Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi siapa pun yang coba merusak proses ini.
“Kalau ada ASN atau oknum K3S yang terlibat, akan kami tindak tegas. Tidak boleh ada ruang bagi kecurangan,” tegas Andi Bukti.
Makassar tengah menguji komitmen terhadap integritas. Di tengah ancaman mafia jabatan, publik pun menanti, benarkah reformasi pendidikan bisa dimulai dari atas? Atau akan tumbang lagi oleh godaan “gula” yang manis di depan, tapi merusak dari dalam? (IDG/MH)
0 Response to "Terendus Skandal “Jual Beli Gula”, Wali Kota Makassar Murka: Siap Copot Pejabat Main Kotor!"
Posting Komentar