Utamakan Jerigen, SPBU Kalukuang Dikecam Konsumen: “Melayani Sepenuh Jerigen?”

Jeneponto Sulsel, Sulawesibersatu.com – Pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kalukuang di Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Bukan karena prestasi, tapi karena praktik pengisian BBM yang dinilai menyalahi aturan dan mengabaikan konsumen.

Seorang pengendara bermotor, inisial AT, mengaku kecewa saat hendak mengisi Pertalite. Ia yang sudah mengantri justru harus menunggu lebih lama karena petugas SPBU lebih memprioritaskan pengisian jerigen.

“Iye pak, biar mengantriki, lebih diutamakanki itu orang yang isi jerigen,” keluhnya dengan nada kecewa.

Keluhan ini tidak sekadar soal pelayanan. Pengisian jerigen plastik di SPBU sebenarnya dilarang keras oleh PT. Pertamina karena berisiko tinggi, mengingat bahan plastik bisa menghantarkan listrik statis yang berpotensi memicu percikan api. Bahkan, Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 dengan tegas melarang penjualan BBM ke jerigen dan drum yang dijual kembali ke masyarakat.

Namun yang lebih mengejutkan adalah respon dari pihak pengelola SPBU. Manager SPBU Kalukuang, Mustari, justru menanggapi laporan tersebut dengan santai bahkan dengan candaan.

“Siapa yang melapor?” tulis Mustari, disertai emotikon tertawa, dalam tanggapannya yang kini menuai kecaman publik.

Ini bukan kejadian pertama. Pada Maret lalu, SPBU ini juga terciduk melakukan praktik serupa. Saat itu, alasan yang diberikan adalah "nosel mesin rusak" hingga jerigen menumpuk.

Sementara itu, pemilik SPBU, H. Ilyas, saat dikonfirmasi media pada Minggu (4/5/2025) berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Oh iya nanti saya konfirmasi pengawas, terima kasih infonya,” ujarnya singkat.

Pelayanan seperti ini jelas mencoreng semboyan Pertamina, Melayani Sepenuh Hati. Konsumen pun bertanya-tanya, apakah slogan itu kini berubah menjadi Melayani Sepenuh Jerigen? (TIM)

Share this post