-->

Tangis Haru di Ruang Khitan: 71 Anak Sulselbar Dikhitan Gratis, Orang Tua Terisak Ucapkan Terima Kasih




Takalar Sulsel, Sulawesibersatu.com – Tangis haru, tawa malu-malu, dan pelukan erat antara anak dan orang tua mewarnai halaman Rumah Sakit Haji Padjonga Daeng Ngalle (RS HPDN) Takalar, Minggu pagi (22/6). Sebanyak 71 anak dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan dan Barat menjalani khitan massal yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), bekerja sama dengan RS HPDN dan Pemerintah Daerah Takalar.


Bukan sekadar acara medis, khitanan massal ini menjadi momen yang penuh makna bagi keluarga-keluarga yang hadir. Bagi sebagian dari mereka, ini adalah berkah yang telah lama dinantikan, sebuah kesempatan yang mungkin tak mudah mereka capai secara mandiri. 


“Saya hampir tak percaya, anak saya akhirnya bisa dikhitan. Gratis, aman, dan ditangani dokter-dokter hebat,” ucap Daeng Tarring, salah satu orang tua peserta, sembari mengusap air matanya. “Kami sangat bersyukur, ini sungguh meringankan beban kami.”


Acara dibuka langsung oleh Gubernur Sulsel secara daring, dan dihadiri Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, yang secara simbolis menyapa anak-anak dan para orang tua. Ia menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap rakyat kecil.


“Kami ingin hadir bukan hanya dalam janji, tapi dalam aksi nyata. Khitan ini bukan cuma ibadah, tapi juga bagian dari hak anak atas pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” tegas Bupati dalam sambutannya.


Para tenaga medis dari RS HPDN dan PABI Kabupaten Takalar bekerja cepat, rapi, dan ramah. Mereka tak hanya mengkhitan, tapi juga mendampingi dan menenangkan anak-anak yang tampak gugup. Prosedur dilakukan dengan standar medis tinggi, dilengkapi obat, pemeriksaan awal, dan edukasi bagi orang tua.


Tak hanya soal kesehatan, kegiatan ini juga jadi ruang perjumpaan antar keluarga dari berbagai daerah, mempererat solidaritas dan semangat gotong royong.


Direktur RS HPDN menyebut kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan dan menyasar lebih banyak anak-anak yang membutuhkan. “Anak-anak ini adalah masa depan kita. Tugas kita adalah memastikan mereka tumbuh sehat, kuat, dan bahagia,” ujarnya.


Dan hari itu, di balik ruang tindakan yang dingin, lahirlah kehangatan. Bukan hanya luka yang disembuhkan, tapi harapan yang diperkuat bahwa di tengah keterbatasan, kebaikan tetap menemukan jalannya. (Rene Wijaya)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tangis Haru di Ruang Khitan: 71 Anak Sulselbar Dikhitan Gratis, Orang Tua Terisak Ucapkan Terima Kasih"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel