-->

Ketua DPW IJS Sulbar Temui Mt, Penderita Penyakit Kulit Langka di Majene: “Jangan Biarkan Mereka Berjuang Sendirian”




Majene Sulbar, Sulawesibersatu.com — Di sebuah rumah sederhana di Lingkungan Leppe, Majene, seorang pria berusia 30 tahun menjalani hidup dalam keheningan panjang. Namanya Mt. Sejak usia belasan tahun, tubuhnya dipenuhi benjolan-benjolan jinak yang membuatnya terkurung dalam keterasingan dan stigma sosial. Namun hari ini, langit Majene seolah lebih cerah seorang tamu datang membawa harapan.


Ketua DPW Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS) Kabupaten Majene, Samsuddin Kamal, hadir langsung menemui Mt yang telah lebih dari satu dekade menderita penyakit kulit langka, verruca vulgaris atau kutil umum, akibat infeksi virus HPV. Penyakit ini tak menular melalui sentuhan biasa, tetapi cukup parah hingga membatasi hampir seluruh ruang geraknya.


Kunjungan Samsuddin bukan sekadar formalitas. Didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, ia datang membawa bantuan sembako dan dana awal untuk pengobatan. Namun lebih dari itu, ia membawa pesan yaitu penderitaan Mt bukan hanya milik keluarganya, tapi juga tanggung jawab kemanusiaan kita bersama. “Ini bukan sekadar kunjungan biasa. Ini panggilan hati,” tutur Samsuddin dengan mata berkaca. 


“Kami ingin membuka mata masyarakat dan pemerintah yakni di balik dinding rumah ini ada seseorang yang selama bertahun-tahun menanggung derita dalam diam,” terangnya pada Rabu (30/7).


Mt yang selama ini hampir tak pernah keluar rumah, menyambut rombongan dengan rasa haru. Warga sekitar pun menunjukkan simpati yang dalam. “Kami bangga ada yang peduli. Mt seperti dilahirkan kembali hari ini,” ungkap seorang tetangga.


Kondisi Mt menjadi simbol dari realita yang jarang tersorot kamera yakni ribuan rakyat kecil di pelosok negeri yang terpinggirkan karena minimnya akses kesehatan, ekonomi, bahkan empati.


“Kami menyerukan kepada pemerintah daerah dan dinas kesehatan yaitu turun tanganlah segera. Jangan biarkan Mt berjuang sendiri,” tegas Samsuddin.


Kisah Mt menyayat hati, tapi juga menyentuh nurani. Ia tetap tabah, berharap suatu hari bisa sembuh, bekerja, dan menjalani hidup seperti orang lain. “Saya cuma ingin hidup normal,” katanya lirih.


Samsuddin berharap, kunjungan ini bukan yang terakhir. Ia mengajak semua pihak pemerintah, organisasi sosial, hingga masyarakat umum untuk menjadikan kepedulian sebagai budaya, bukan sekadar momen insidental. 


“Media bukan hanya penyampai berita. Kami harus jadi bagian dari solusi. Kami akan terus mengawal, dan mengetuk pintu-pintu hati yang belum terbuka,” tutupnya. (Ahmad/Red)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ketua DPW IJS Sulbar Temui Mt, Penderita Penyakit Kulit Langka di Majene: “Jangan Biarkan Mereka Berjuang Sendirian”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel