Rp5 Miliar untuk Masjid Elite, Bonus Atlet Masih Ilang! Gubernur Sulsel Dikepung Kritik!
Makassar, Sulawesibersatu.com — Di tengah gegap gempita persiapan politik jelang pemilu, satu unggahan di Instagram mengguncang jagat dunia maya Sulawesi Selatan. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengumumkan penyerahan bantuan hibah Rp5 miliar untuk pembangunan masjid megah di Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin (Perdos Unhas), Minggu (27/7). Foto serah terima yang diambil di Rumah Jabatan Gubernur disertai caption penuh doa. “Semoga masjidnya dapat segera diselesaikan dan menjadi pusat pendidikan serta pembinaan umat,” katanya.
Namun, netizen tak melihat ini sebagai sekadar niat baik. Mereka melihat ketimpangan, ketidakwajaran, dan bahkan pengabaian janji! Bukan hanya soal masjid. Isu ini menyentuh luka lama yang belum sembuh yakni bonus atlet PON XX Papua 2021 yang tak kunjung cair. Komentar pedas dari akun @marauhali langsung jadi sorotan. “Jangan lupa bonusnya, tawwa na anak-anak ka atlet PON, sampai sekarang belum cair, Pak,” terangnya.
Padahal mereka sudah berjuang, berdarah-darah mengangkat nama Sulsel, membawa pulang medali tapi sampai hari ini, janji Pemprov hanya tinggal gema. Tak kalah panas, kritik juga muncul dari warga yang mempertanyakan prioritas Pemprov. Akun @nuraisyahazzahra575 menulis. “Rp5 miliar hanya untuk satu masjid elit? Di luar sana masih banyak masjid kecil di pelosok yang roboh, butuh mukena, sajadah, bahkan listrik pun tak ada!” tegasnya.
Warganet ramai-ramai membandingkan yaitu Masjid elite di kompleks dosen Rp5 M, Masjid kampung terpencil, cukup Rp50 juta untuk perbaikan total serta Keadilan di mana? Dengan 2025 sebagai tahun politik, banyak yang mencium aroma “panggung kebaikan” yang terlalu wangi. Apalagi hibah besar ini diumumkan sendiri lewat akun pribadi sang gubernur. “Masjid itu penting. Tapi timing, lokasi, dan nominalnya bikin orang bertanya: ini murni amal, atau strategi citra?” ujar salah satu pengamat politik lokal.
Tak ada yang menolak pembangunan rumah ibadah. Tapi ketika Atlet peraih medali dibiarkan menggantung, Masjid besar dapat bantuan superjumbo, serta Rakyat kecil tak tersentuh, maka wajar kalau publik marah. Gelombang kritik ini makin kuat. Bukan hanya soal satu masjid. Tapi tentang rasa keadilan. Tentang hak yang tertunda. Tentang kepercayaan yang mulai retak. Warganet bersatu dalam satu kalimat pamungkas. “Kalau uang ada Rp5 miliar buat satu masjid, jangan bilang gak ada buat anak-anak yang sudah berjuang bawa nama daerah,” ungkapnya.
Rakyat menunggu klarifikasi, atau aksi nyata yakni cairkan bonus atlet, sebar bantuan ke masjid pelosok, bukan hanya yang elit serta tunjukkan bahwa pemimpin itu bukan soal simbol, tapi keadilan. Pembangunan itu penting. Tapi tanpa keberpihakan, ia hanya jadi monumen. Dan rakyat tak butuh monumen, mereka butuh keadilan. (TIM)
0 Response to "Rp5 Miliar untuk Masjid Elite, Bonus Atlet Masih Ilang! Gubernur Sulsel Dikepung Kritik!"
Posting Komentar