3 Tahanan Bobol Sel di Gowa dan Kabur Pakai Mobil Brimob: Siapa Dalang Sebenarnya?
Gowa Sulsel, Sulawesibersatu.com – Masih gelap. Jam menunjukkan pukul 04.00 Wita. Suara azan Subuh belum terdengar. Di sebuah sudut Polsek Bontonompo, tiga tahanan tak lagi menunggu keadilan, mereka menciptakan akhir cerita mereka sendiri.
Dalam sunyi yang mematikan, gembok digerinda, jeruji dibengkokkan, dan dalam sekejab mereka lenyap. Tapi ini bukan sekadar kaburnya napi. Ini lebih dalam. Lebih kotor. Dan lebih mencengangkan.
Ketiga tahanan, Muh Iqbal, Irwansyah Daeng Jarre, dan Rahim bukan orang sembarangan. Mereka sedang menjalani proses hukum atas kasus pencurian dengan pemberatan. Tapi malam itu, mereka punya rencana besar yakni melawan sistem dari dalam.
Petugas jaga? Tak berkutik. CCTV? Diduga dimatikan. Dan kendaraan pelarian? Bukan ojek. Bukan bajaj. Tapi mobil dinas milik oknum Brimob. Ya, benar. Diduga ada aparat sendiri yang bantu mereka kabur. “Mereka menggunakan kendaraan milik oknum tersebut,” ujar Kapolsek Bontonompo, AKP Zulkarnaim, dalam konferensi pers yang berlangsung penuh tekanan, Jumat (8/8).
Polisi dibuat kalang kabut. Tim gabungan dari Resmob Polda Sulsel, Polres Gowa, dan Polres Luwu dibentuk. Intel disebar. Warga diminta waspada. Hingga hari keempat, sinyal muncul yaitu Desa Harapan, Kecamatan Walenrang, Luwu. Nama desa itu terdengar seperti ironi. Tim langsung bergerak. Tapi lagi-lagi, ketiganya tak menyerah. Saat akan ditangkap, mereka berlari lagi, memaksa aparat melepaskan tembakan peringatan. Tak digubris. Lari terus. Dan akhirnya. DOR! “Kami terpaksa melumpuhkan mereka,” ujar Kapolsek singkat.
Apa yang membuat cerita ini begitu menggelegar bukan hanya soal kaburnya napi. Tapi karena dugaan adanya pengkhianat berseragam. Seorang oknum Brimob. Yang seharusnya menjaga hukum, malah membantu melanggarnya. Menyediakan kendaraan. Mungkin lebih dari itu. “Kami mendalami sejauh apa perannya. Investigasi masih berjalan,” tambah Kapolsek.
Masyarakat tidak diam. Percakapan di warung kopi berubah jadi debat soal integritas aparat. Di media sosial, netizen bersuara. “Kalau benar ada aparat yang terlibat, hukum harus ditegakkan tanpa kompromi.”
Ketiga tahanan kini kembali meringkuk di balik jeruji. Tapi suasananya jauh berbeda. Pengamanan ekstra ketat. Petugas berjaga siang dan malam. Tapi publik tahu yakni yang harus diborgol bukan cuma napi. Tapi juga sistem yang bocor dari dalam.
Karena kalau hukum bisa dibeli, siapa lagi yang bisa kita percaya? Dan kita semua masih menunggu yaitu siapa sebenarnya dalang di balik pelarian paling kontroversial tahun ini? (TIM)
0 Response to " 3 Tahanan Bobol Sel di Gowa dan Kabur Pakai Mobil Brimob: Siapa Dalang Sebenarnya?"
Posting Komentar