480 Tahun Majene: Dari Jejak Sejarah ke Panggung Masa Depan!
Majene Sulbar, Sulawesibersatu.com – Sebuah perayaan yang tak sekadar mengenang waktu, tetapi menggetarkan hati dan membakar semangat seluruh masyarakat. Kabupaten Majene resmi menapaki usia ke-480 tahun, dan perayaannya tahun ini menjadi bukti bahwa sejarah bukan hanya untuk diingat, tetapi untuk menginspirasi.
Ribuan warga tumpah ruah di jalanan. Anak-anak sekolah, berpakaian adat penuh warna, berjalan gagah dalam Pawai Budaya yang menjadi pembuka kemeriahan. Sorak sorai, tepuk tangan, dan alunan musik tradisional mengiringi langkah mereka seolah masa lalu, masa kini, dan masa depan menyatu dalam satu harmoni kebanggaan.
Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri, SE, MM, didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan jajaran tokoh masyarakat, membuka secara resmi perayaan ini. “Ini bukan sekadar pesta. Ini adalah panggilan sejarah. Tugas kita bukan hanya menikmati warisan ini, tetapi melanjutkannya,” ujar sang Bupati dengan suara penuh keyakinan.
Puncak dari perayaan ini adalah Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Majene, yang digelar pada Jumat, 15 Agustus 2025. Suasana menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim Mengga, yang memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas kemajuan Majene. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan mendalam, “Majene telah membuktikan bahwa warisan budaya dan semangat kebersamaan adalah kekuatan pembangunan sesungguhnya.”
Ketua DPRD Majene, M. Idwar, pun menegaskan bahwa Hari Jadi ke-480 ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat akan perjuangan para leluhur yang telah membangun Majene dengan keringat dan semangat juang. “Tugas kita adalah menjaga, melanjutkan, dan membawa Majene terbang lebih tinggi,” tegasnya.
Dalam pidatonya yang menyentuh, Bupati Majene memaparkan berbagai pencapaian membanggakan yakni kemajuan pendidikan, layanan kesehatan yang membaik, pembangunan infrastruktur, penguatan sektor pertanian dan pariwisata, hingga geliat ekonomi kreatif yang mulai menampakkan taringnya. Semua itu, katanya, tak lepas dari kekuatan kolaborasi dan semangat gotong royong masyarakat Majene.
Namun, ia tidak berpuas diri. “Kita sedang berada di titik penting. Globalisasi menuntut kita untuk bergerak lebih cepat, berpikir lebih kreatif, dan bekerja lebih cerdas. Inilah saatnya Majene unjuk gigi!” serunya penuh semangat.
Majene kini tak lagi hanya menjadi penjaga sejarah. Ia sedang menata langkah untuk menjadi ikon pembangunan di Sulawesi Barat daerah yang tangguh, inovatif, dan menjadi kebanggaan generasi masa depan. Mari terus bersatu, berinovasi, dan menjadikan Majene bukan hanya tua dalam usia, tapi muda dalam semangat dan besar dalam cita-cita! (Ahmad)
0 Response to "480 Tahun Majene: Dari Jejak Sejarah ke Panggung Masa Depan!"
Posting Komentar