Makassar Nyaris Terkubur Sampah! Warga Menjerit, KNPI Menggugat, Pemkot Kemana?!
Makassar, Sulawesibersatu.com — Bau busuk menusuk hidung. Sampah menumpuk hingga ke depan rumah. Kota yang dulu disebut “Makassar Kota Dunia” kini lebih mirip kota tanpa tuan. Pemerintah tak terlihat, layanan tak terasa dan rakyat? Dibiarkan hidup dalam tumpukan sampah.
Inilah potret memilukan Makassar hari ini, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin. Kebijakan populis bertajuk “iuran sampah gratis” justru menjadi mimpi buruk bagi warga. Tak ada lagi pengangkutan rutin. Sampah dibiarkan membusuk. Harapan berubah jadi kekecewaan.
Sorotan tajam datang dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar. Ketua KNPI, Syamsul Bahri Majjaga, tanpa basa-basi menyebut pengelolaan sampah saat ini sebagai kegagalan menyeluruh dan memalukan. “Dulu sampah diangkut dua hari sekali. Sekarang? Seminggu pun tidak tentu! Ini bukan kebijakan, ini pembiaran!” Gratis bukan berarti murahan! Pemerintah jangan berlindung di balik jargon manis sambil membiarkan rakyat hidup dalam bau busuk,” tegas Syamsul.
Keluhan mengalir dari seluruh penjuru kota diantaranya N, warga Tamalate. “Dulu dua hari sekali. Sekarang, satu minggu lewat pun tidak diambil. Hujan mau datang, sampah jadi penyakit!”. J, Kecamatan Makassar. “Sampah menumpuk terus. Tidak diangkut. Kami bayar atau tidak, kami tetap manusia, berhak hidup bersih!” dan K, warga Manggala. “Sudah tidak jelas. Rutin? Tidak ada lagi. Pemerintah pura-pura buta!” keluhnya.
Musim hujan sudah di depan mata. Sampah yang menumpuk akan berubah jadi bom waktu yakni sarang nyamuk, penyakit kulit, pencemaran air, bahkan potensi banjir. Kota ini sedang duduk di atas masalah serius dan pemerintah seperti tak peduli. “Ini bukan cuma soal kotor, ini soal nyawa. Kalau satu kota tidak bisa urus sampah, jangan bicara pembangunan!” ujar Syamsul.
KNPI menuntut Wali Kota Munafri Arifuddin turun langsung ke lapangan, menyaksikan sendiri tumpukan sampah yang dibiarkan merusak wajah kota dan kualitas hidup warganya. “Jangan tunggu ada penyakit menyebar baru bereaksi! Jangan tunggu kota ini jadi lautan sampah baru sibuk cari alasan. Kami bosan dengan retorika!”
Makassar butuh pemimpin yang hadir, bukan menghilang saat krisis. Makassar butuh tindakan nyata, bukan poster dan slogan. Makassar butuh kota bersih, bukan janji manis. Warga sudah bicara. KNPI sudah bergerak. Sekarang giliran Pemkot menjawab atau turun! (TIM)
0 Response to "Makassar Nyaris Terkubur Sampah! Warga Menjerit, KNPI Menggugat, Pemkot Kemana?!"
Posting Komentar