-->

“Purbaya Bongkar ‘Mafia Rokok Ilegal’: Oknum Bea Cukai Diduga Jadi Beking Cukong Besar!”


Jakarta, Sulawesibersatu.com — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya menendang keras “sarang penyamun” di tubuh aparat negara. Ia menuding ada oknum Bea dan Cukai yang menjadi beking cukong rokok ilegal, memperkaya diri sambil menindas rakyat kecil. “Katanya banyak backingnya, paling orang Bea Cukai juga. Tapi yang jelas akan kita bereskan itu,” tegas Purbaya dengan nada geram di Jakarta beberapa waktu lalu.


Selama ini, operasi penertiban rokok ilegal di berbagai daerah justru menyasar warung-warung kecil, sementara para distributor besar hidup tenang, terlindungi oleh bayang-bayang aparat yang seharusnya menegakkan hukum. “Ini sama saja memberikan kehidupan bagi para cukong besar. Mereka (Bea Cukai) seperti tutup mata dan telinga,” sindirnya tajam.


Tak mau berlama-lama dengan omong kosong, Purbaya mengaku sudah membentuk tim rahasia beranggotakan staf ahli Bea Cukai dan mantan pejabat pajak senior orang-orang yang tahu persis siapa bermain di mana. Tugas mereka satu: memetakan dan menumbangkan para cukong besar di balik jaringan rokok ilegal. “Kalau ada barang masuk yang link ke cukong itu, cukongnya kita proses. Kita tidak main-main,” ujarnya dengan nada dingin.


Tim ini akan bergerak senyap, menelusuri nama-nama besar yang selama ini kebal hukum dari gudang-gudang tersembunyi hingga pelabuhan tikus di wilayah perbatasan. Kalimantan Barat menjadi sorotan utama. Daerah perbatasan ini dikenal sebagai jalur emas penyelundupan, tempat rokok ilegal dari luar negeri mengalir deras tanpa membayar cukai. Sepanjang 2025, Bea dan Cukai Kalbar mencatat 437 penindakan dengan nilai barang Rp274,7 miliar. Namun ironisnya, kebanyakan pelaku hanyalah pengecer kecil bukan cukong besar yang sesungguhnya menjadi otak jaringan.


Kasus paling mencolok terjadi 12 Agustus 2025 di Sanggau Ledo, saat petugas menemukan 800 ribu batang rokok ilegal yang diselundupkan dengan kamuflase daging beku. Modus ini menggambarkan seberapa licin para pelaku dalam menembus pengawasan di pintu perbatasan. Purbaya menegaskan langkah ini bukan sekadar penertiban, tapi pembersihan total di tubuh Bea dan Cukai. Ia menyebut reformasi ini akan berlanjut sampai seluruh jaringan pengkhianat dan pelindung cukong dibongkar satu per satu.


Untuk memperkuat transparansi, Kementerian Keuangan membuka kanal pengaduan langsung bernama “Lapor Pak Purbaya” di WhatsApp 0822-4040-6600, bagi masyarakat yang berani membongkar praktik kotor di lapangan. “Laporkan siapa pun yang terlibat, bahkan kalau itu pejabat sekalipun. Negara tidak boleh kalah oleh cukong,” ujar Purbaya menutup pernyataannya.


Langkah keras ini menjadi titik balik besar dalam sejarah pengawasan cukai Indonesia. Setelah bertahun-tahun masyarakat disuguhi cerita tentang “rajin razia tapi cukong tak tersentuh”, kini giliran sang Menteri Keuangan sendiri turun tangan, memburu mereka yang menodai institusi dan merampok uang negara. (AN/ZA)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "“Purbaya Bongkar ‘Mafia Rokok Ilegal’: Oknum Bea Cukai Diduga Jadi Beking Cukong Besar!”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel