Skandal "Lulus Misterius" di Makassar! Siswa Tak Pernah Daftar, Tapi Tiba-Tiba Lolos di SMAN 17, Ada Apa di Balik Layar PPDB?

Makassar, Sulawesibersatu.com – Kisah tak masuk akal muncul di tengah gegap gempita Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025. Seorang calon siswa di Makassar tiba-tiba dinyatakan lulus di SMAN 17 Makassar, padahal ia dan keluarganya bersumpah tidak pernah mendaftar ke sekolah unggulan tersebut!

Kabar ini sontak menyulut pertanyaan yaitu siapa yang mendaftarkannya? Bagaimana bisa ia lolos tanpa mendaftar? Apakah ada permainan dalam sistem PPDB?

Pihak sekolah pun tak tinggal diam. Kepala SMAN 17 Makassar, Dr. Nur Lely Basir, akhirnya angkat bicara dan mengungkap fakta mengejutkan. 

"Keliru kalau dibilang pemalsuan data. Faktanya, sistem mencatat dia lulus. Tapi yang bersangkutan tidak pernah mendaftar ulang, bahkan mengaku tidak pernah daftar di SMAN 17!" ujarnya dengan tegas..

Dari hasil penelusuran, siswa tersebut rupanya berniat mendaftar ke SMAN 21, namun karena kendala teknis harus melakukan reset akun. Tanpa disadari, namanya muncul di daftar kelulusan SMAN 17.

Tidak hanya itu, verifikasi berkas tidak pernah dilakukan di SMAN 17, dan kehadiran siswa ke sekolah hanyalah untuk meminta surat keterangan tidak daftar ulang, sesuai arahan panitia dari Dinas Pendidikan. 

"Yang paling mungkin terjadi adalah penyalahgunaan data. Tapi ini jadi peringatan: keamanan data dan berkas pribadi adalah tanggung jawab masing-masing!" tegas Dr. Lely.

Dr. Lely memperingatkan keras bahwa pemalsuan data dalam dunia pendidikan bukan hanya melanggar aturan, tapi juga mencoreng nilai kejujuran dan integritas generasi muda.

"Ini bukan sekadar salah klik atau salah input. Ini soal masa depan. Kalau ada pemalsuan, segera laporkan. Jangan biarkan sistem kita dirusak!"

Kasus ini membuka mata publik yakni sistem digital tak menjamin bebas dari manipulasi jika pengguna tidak berhati-hati. Login sembarangan, berbagi akun, hingga menitipkan berkas bisa berujung pada “lulus palsu” atau bahkan kuota dicuri pihak tak bertanggung jawab.

Pelajaran penting yaitu, jangan sepelekan data pribadi saat daftar sekolah, jangan titip akun atau dokumen ke orang lain dan waspadai siapa saja yang punya akses ke data anak

Kasus "siswa lulus tapi tak pernah daftar" ini bukan sekadar keanehan, ini sinyal bahwa PPDB digital masih menyimpan celah yang bisa disusupi. Waspada bukan hanya tugas sekolah atau pemerintah, tapi juga tanggung jawab orang tua dan siswa itu sendiri. (Irwan Daeng Gassing)

Share this post