Skandal Besar di Gowa! Dana BPJS Mengalir ke Makam, Ribuan Identitas Fiktif Disubsidi Negara!
Makassar, Sulawesibersatu.com — Skandal korupsi berskala raksasa mengguncang Kabupaten Gowa. Program yang seharusnya menjadi penyelamat rakyat kecil justru jadi "ATM berjalan" bagi pihak-pihak tak bertanggung jawab. Dua organisasi, Koalisi DPD Inakor (Independen Nasionalis Anti Korupsi) dan Forum Aktivis Mahasiswa (Formasi) Gowa resmi melaporkan dugaan korupsi pembayaran iuran BPJS Kesehatan tahun anggaran 2023 ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Senin (14/7).
Dalam laporan bernomor 001/LP/KOALISI/INAKOR-FORMASI/VII/2025, ditemukan empat temuan besar yang menandai potensi kerugian negara hingga lebih dari Rp10 miliar! 1.826 peserta BPJS yang sudah meninggal tetap dibayarkan. Total kerugian yaitu Rp69 juta. 263.947 peserta punya NIK Palsu atau tak terdaftar di DISDUKCAPIL. Kerugian yakni Rp9,97 miliar. 22.296 peserta sudah pindah domisili dari Gowa, tapi tetap dibiayai. Kerugian yaitu Rp842 juta. 831 peserta merupakan ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN yang seharusnya tidak dibayar melalui skema ini. “Ini bukan kesalahan biasa. Ini adalah bentuk kejahatan sistematis. Ada dugaan kuat rekayasa data dan kongkalikong anggaran,” terang Danial, Koordinator Formasi Gowa.
Ketua DPD Inakor Gowa, Asywar, S.ST, SH, dengan tegas menyebut tindakan ini melanggar yakni UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. “Kami minta Kejati Sulsel tidak ragu: periksa pejabat Dinas Kesehatan, BPJS Gowa, dan semua yang terlibat! Tak boleh ada yang kebal hukum!” tegas Asywar.
Laporan resmi sudah diterima Kejati Sulsel. Dalam pernyataan singkat, pihak Kejaksaan berkomitmen akan menindaklanjuti laporan sesuai prosedur hukum. Tapi, apakah cukup cepat dan transparan? Ini bukan sekadar penyimpangan anggaran. Ini bentuk pengkhianatan terhadap hak hidup rakyat kecil. Dana iuran yang semestinya menyelamatkan masyarakat miskin malah dinikmati oleh nama-nama fiktif dan "peserta dari alam baka." Negara dirugikan. Kepercayaan publik dihancurkan. Dan jutaan rakyat bisa kehilangan akses terhadap jaminan kesehatan karena ulah segelintir koruptor.
Siapa yang bermain di balik data ribuan peserta siluman? Berapa lama praktik ini sudah berlangsung? Akan adakah tersangka yang dijerat, atau kasus ini menguap begitu saja? "Ketika rakyat harus antre berobat, mereka asyik menari di atas anggaran. Tapi hari ini, rakyat bersuara dan hukum harus menyambutnya." tutup Formasi & Inakor Gowa. (TIM)
0 Response to "Skandal Besar di Gowa! Dana BPJS Mengalir ke Makam, Ribuan Identitas Fiktif Disubsidi Negara!"
Posting Komentar