Misteri Hilangnya Peta Kavling Laut Makassar: PERISAI Sulsel Tantang BPN untuk Mengungkap Fakta
Makassar, Sulawesibersatu.com - Kasus hilangnya peta kavling laut yang selama ini dapat diakses di situs resmi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulsel mengejutkan banyak pihak. Peta yang menunjukkan lokasi kavling laut sekitar Pelabuhan New Port Makassar, yang sebelumnya terangkum dalam data sertifikat hak milik (SHM), tiba-tiba hilang tanpa jejak. Padahal, Nomor Induk Bidang Tanah (NIB) yang terkait dengan peta tersebut masih terdaftar di laman resmi BPN. Aksi ini langsung memicu dugaan adanya upaya untuk menyembunyikan informasi penting yang bisa membuka tabir kontroversi di balik pengelolaan lahan laut tersebut.
PERISAI Sulsel Geram, Menuntut Penjelasan Tuntas dari BPN
Usman, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi PERISAI Sulsel, menyuarakan kekecewaannya atas tindakan BPN yang dinilai sengaja menutupi data publik. "Ini adalah langkah yang sangat tidak transparan! Setelah kami minta penjelasan, peta yang selama ini bisa diakses, tiba-tiba menghilang tanpa alasan yang jelas," tegas Usman. Ia menilai bahwa hilangnya peta tersebut bukan sekadar kebetulan, melainkan mungkin ada skenario tersembunyi yang melibatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Usman, ada indikasi kuat bahwa ada mafia tanah yang terlindungi dalam kasus ini. "Ada dugaan bahwa proses penerbitan SHM atas lahan laut tersebut tidak dilakukan secara sah. Dan kini, BPN malah memilih untuk diam dan menutupi informasi penting," tambahnya.
BPN dalam Sorotan: Akankah Ketidaktransparanan Terus Terjadi?
Sikap BPN yang menolak mengungkapkan identitas pemilik SHM kavling laut semakin memperburuk persepsi publik terhadap instansi ini. "Jika BPN terus bersembunyi di balik tirai ketidaktransparanan seperti ini, maka wajar jika masalah pertanahan semakin meresahkan. Citra BPN semakin tercoreng di mata masyarakat," ujar Usman dengan nada kesal.
Namun, Usman menegaskan bahwa pihaknya tidak anti-investasi atau pembangunan. "Kami mendukung pembangunan, asalkan melalui proses yang sah dan sesuai dengan aturan yang ada. Tapi jika pengelolaan pertanahan terus begini, akan banyak masalah yang timbul," jelasnya.
Isu Agraria Makassar Semakin Memanas: Masyarakat Menanti Jawaban
Hilangnya peta kavling laut ini bukan hanya memperburuk citra BPN, tetapi juga semakin memanaskan ketegangan agraria di Makassar. Di tengah desakan transparansi dan keadilan, masyarakat menuntut agar pihak berwenang segera memberikan klarifikasi dan mencegah masalah ini berkembang menjadi konflik agraria yang lebih besar.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, publik berharap agar pemerintah dan BPN segera memberikan penjelasan terbuka mengenai hilangnya peta tersebut dan memastikan bahwa semua proses pertanahan dilakukan secara jujur dan sah. Pasalnya, jika dibiarkan, hal ini berpotensi menambah keresahan dan meningkatkan ketegangan sosial di Makassar.
Dengan harapan akan terciptanya keadilan dan kepastian hukum, semua mata kini tertuju pada BPN Sulsel untuk memberikan jawaban yang memadai dan memperbaiki citranya yang sedang terpuruk di tengah sorotan publik. (TIM)
0 Response to "Misteri Hilangnya Peta Kavling Laut Makassar: PERISAI Sulsel Tantang BPN untuk Mengungkap Fakta"
Posting Komentar