Rumah Baru untuk Naila: Langkah Nyata Atasi Kemiskinan Ekstrem di Makassar

Makassar, Sulawesibersatu.com – Sebuah harapan baru mulai tumbuh di Salodong, Makassar. Pada Kamis (8/5/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meninjau langsung lokasi pembangunan rumah bagi Naila, seorang gadis 12 tahun yang berasal dari keluarga miskin ekstrem. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, ini adalah tindak lanjut nyata dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun masa depan lebih baik bagi warga miskin.

Naila tinggal bersama orangtuanya di rumah sempit berukuran 5×4 meter di lahan milik orang lain. Ayahnya bekerja serabutan sebagai juru parkir dan buruh bangunan, sementara sang ibu berdagang kecil-kecilan. Hidup mereka berat, tapi hari ini mereka punya alasan untuk tersenyum.

“Perhatian ini datang langsung dari Presiden. Naila dan anak-anak seperti dia adalah fokus perjuangan kita. Mereka harus bisa sekolah dan hidup lebih layak,” kata Gus Ipul yang hadir bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Sebagai respons cepat, Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan lahan dan merancang pembangunan 30 unit rumah layak huni. Ini bagian dari kolaborasi besar antara pemerintah pusat dan daerah untuk memutus rantai kemiskinan dengan rumah yang aman, pendidikan yang terjangkau, dan perhatian nyata dari negara.

“Ini bukan soal bangunan semata. Ini soal harapan, tentang memberi ruang bagi anak-anak seperti Naila untuk bermimpi dan meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Munafri.

Program ini terintegrasi dengan Sekolah Rakyat, inisiatif baru untuk anak-anak dari keluarga termiskin yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Presiden menargetkan kemiskinan ekstrem 0% pada 2026, dan kemiskinan umum di bawah 5% pada 2029.

Gus Ipul menutup kunjungannya dengan semangat kolaboratif: “Terima kasih atas respons cepatnya, Pak Wali. Semoga kerja sama ini bisa menjadi model nasional dalam mengatasi kemiskinan dengan pendekatan menyeluruh.”

Harapan itu kini tumbuh di Salodong, tempat di mana perjuangan, perhatian, dan kebijakan bertemu demi masa depan anak-anak Indonesia. (IDG/MH))

Share this post