-->

Karebosi Terbengkalai, DPRD Murka: “Ini Bukan Sekadar Lapangan, Ini Jantung Kota Makassar!”




Makassar, Sulawesibersatu.com – Lapangan Karebosi, ruang publik kebanggaan warga Makassar, kini justru menjadi simbol kegagalan proyek revitalisasi yang dinilai asal-asalan. Proyek yang seharusnya mempercantik wajah kota itu malah mandek di tengah jalan. Legislator DPRD Makassar pun angkat suara dan mereka tidak main-main.


Sorotan tajam datang dari Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar, Fahrizal Fahmi Husain, yang menyebut kegagalan ini sebagai bukti kelalaian serius Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). 


“Revitalisasi Karebosi macet bukan karena teknis, tapi karena administrasi yang amburadul dan pemilihan kontraktor yang sembrono! Ini bukan sekadar proyek, ini ruang hidup warga Makassar!” kecamnya, Senin (16/6).


Fahrizal, politisi PKB, mengungkap bahwa proses tender proyek sejak awal sudah sarat masalah. Jaminan bank dari kontraktor disebut tidak diverifikasi dengan baik. Akibatnya? Proyek berhenti, dan masyarakat kehilangan akses ke ruang publik paling ikonik di kota. 


“Kenapa ruang publik selalu dijadikan eksperimen kebijakan yang asal-asalan? Karebosi itu simbol. Ia punya nilai sosial, budaya, dan ekologis. Bukan sekadar tanah lapang!” tegasnya lagi.


Tak hanya itu, Ismail dari Fraksi Golkar, Ketua Komisi B DPRD Makassar, ikut bersuara lantang. Ia menilai proyek ini terlalu sempit dalam cakupannya. Lapisan rumput dan drainase diperbaiki, tapi bangunan pendukung seperti tribun, akses UMKM, hingga jalur pedestrian, justru diabaikan. 


“Kami minta penataan total! Kalau mau hidupkan Karebosi, jangan setengah hati. Jangan cuma poles permukaannya. Tribun, akses, area UMKM, semua harus dibenahi!” ujarnya.


Ismail juga mengungkap bahwa DPRD menunggu arahan teknis dari Wali Kota Makassar untuk tahap selanjutnya. Tapi ia menggarisbawahi, dukungan politik dari DPRD hanya akan diberikan jika proyek ini direncanakan dengan matang dan diawasi dengan ketat. 


“Karebosi itu jantung kota. Tempat anak-anak bermain, lansia berolahraga, warga berdagang dan bersosialisasi. Kalau itu mati, maka ada yang salah dengan cara kita mengelola kota,” ucapnya serius.


Kini publik bertanya: apakah Pemerintah Kota Makassar akan bangkit dari kegagalan ini, atau Karebosi akan terus menjadi proyek ‘gagal manajemen’ yang menggerus kepercayaan masyarakat?


Yang jelas, DPRD sudah mengirim pesan keras, warga butuh ruang hidup, bukan sekadar proyek foto-foto.


Karebosi bukan hanya lapangan. Ia adalah ruang batin kota. Dan ketika ruang itu dirusak karena kelalaian birokrasi, yang hilang bukan hanya rumput, tapi kepercayaan warga. (MH)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Karebosi Terbengkalai, DPRD Murka: “Ini Bukan Sekadar Lapangan, Ini Jantung Kota Makassar!”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel