“Mobil Impian, Jadi Penyesalan”, Rp35 Juta Melayang, Penipu Berkedok Facebook Hancurkan Harapan Keluarga Ini
Makassar, Sulawesibersatu.com — Hasanuddin hanya ingin membahagiakan keluarganya. Dengan susah payah menabung selama bertahun-tahun, ia bermimpi memiliki mobil bekas agar istri dan anak-anaknya bisa bepergian tanpa harus menunggu tumpangan. Tapi harapan itu berubah menjadi luka yang dalam. Dalam waktu kurang dari satu jam, uang Rp35 juta lenyap, dan pelakunya? Hilang, tanpa jejak.
Ini bukan cerita fiksi. Ini kenyataan pahit yang dialami Adiaksa, putra Hasanuddin, yang kini memperjuangkan keadilan demi kehormatan keluarganya. Kejadian bermula pada 8 Juni 2025. Hasanuddin, yang berdomisili di Bone, menemukan sebuah unggahan dari akun Facebook Mobil Bekas Termurah Sulsel. Dalam postingan tersebut, dipajang Nissan Grand Livina tahun 2007 yang terlihat terawat. Harganya? Hanya Rp45 juta, harga yang langsung membuat Hasanuddin tergiur.
Ia menghubungi pemilik akun. Tak disangka, pelaku justru memberikan “diskon spontan”. Hanya Rp35 juta, katanya, asal dibayar cepat. Foto-foto dikirim, unit dijanjikan siap pakai, STNK lengkap. Semua terlihat profesional. Hasanuddin pun meminta anaknya, Adiaksa, yang berada di Makassar, untuk mengurus transaksi. “Langsung kau lihatki mobil itu, Nak. Kalau bagus, kita ambil saja,” pesan sang ayah, penuh harap.
Adiaksa menghubungi nomor WhatsApp yakni 085974989723. Tapi yang menjawab bukan pemilik akun, melainkan seseorang yang mengaku adik penjual. Alasannya: kakaknya sedang dirawat di rumah sakit. Penuh empati, Adiaksa menerima alur itu tanpa curiga. Kamis malam, 12 Juni 2025, pukul 20.00 WITA, Adiaksa bertemu dengan pria yang mengaku sebagai Pak Umar, pemilik mobil. Ia mengecek unit mobil. Semuanya sesuai. Tak ingin kehilangan kesempatan, Hasanuddin mentransfer uang Rp35 juta ke rekening BRI atas nama Diah Suci Damayanti. Dan di titik ini, semua mulai runtuh.
Beberapa saat setelah uang dikirim, Adiaksa menerima STNK dan BPKB, dokumen asli, tapi atas nama orang yang sama sekali tidak disebut sebelumnya yaitu Liliana Djaya Y. Tak berselang lama, istri Pak Umar datang dengan wajah tegang. Ia menuntut agar BPKB dikembalikan karena tidak ada transaksi apapun yang dilakukan keluarganya. “Kami tidak pernah menerima uang. Itu bukan saudara kami!” ucapnya.
Adiaksa pun panik. Ia menghubungi pelaku tapi semua nomor sudah memblokirnya. WhatsApp centang satu. Tak bisa dihubungi. Pak Umar pun diblokir. Sang penipu telah menghilang... begitu saja. “Saya cuma ingin bantu orang tua. Itu uang tabungan kami, bukan uang main-main,” ujar Adiaksa dengan suara berat. “Sekarang semuanya hilang, pelaku kabur, dan kami hanya bisa menunggu keadilan dari polisi.”
Adiaksa telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Makassar, berharap pelaku segera ditangkap sebelum makin banyak korban jatuh ke dalam jerat yang sama. Pelaku Tinggalkan Jejak yakni Nomor WhatsApp 085974989723, Rekening penerima yakni Diah Suci Damayanti (BRI 565301000012566), serta Nama palsu yang digunakan: "Adik penjual", "Pak Umar", dan "pemilik mobil".
Tips agar tak tertipu jual beli mobil online yaitu jangan tergiur harga terlalu murah, pastikan bertemu langsung dengan pemilik sah, Cek BPKB & STNK di Samsat terdekat, gunakan jasa pihak ketiga terpercaya atau notaris serta hindari transfer sebelum transaksi final di lokasi netral. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polrestabes Makassar. Masyarakat menanti langkah tegas aparat dalam memburu pelaku dan membuka kasus ini terang-benderang. (TIM)
0 Response to " “Mobil Impian, Jadi Penyesalan”, Rp35 Juta Melayang, Penipu Berkedok Facebook Hancurkan Harapan Keluarga Ini"
Posting Komentar