Upah Rp1 Juta, Dirumahkan Tanpa Kepastian: Buruh PT Huadi Bangkit Melawan! Negara Diam, Buruh Dipaksa Bertahan Hidup di Tengah Ketidakadilan
Bantaeng Sulsel, Sulawesibersatu.com — Di tengah gemuruh mesin industri yang tak pernah berhenti berdengung, jeritan buruh PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia justru tak terdengar. Pada 25 Juni 2025, mereka dipanggil ke Pos 1, bukan untuk menerima apresiasi, melainkan "diberi pilihan pahit", dirumahkan, dengan upah hanya Rp1 juta per bulan.
Tak ada surat resmi, tak ada payung hukum. Hanya satu kata yang dilempar manajemen: “break.” “Kami tidak sedang cuti. Kami tidak sedang istirahat. Kami sedang diusir perlahan dari kehidupan yang layak,” ujar salah satu buruh yang enggan disebut namanya.
Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SB-IPE) tidak tinggal diam. Mereka menyebut kebijakan “dirumahkan” sebagai bentuk pengingkaran hukum dan pelecehan terhadap martabat pekerja. “Ini bukan break. Ini pengusiran paksa berkedok istirahat. Ini siasat kotor untuk menghindari kewajiban hukum,” tegas Junaedi Hambali, Kepala Departemen Hukum SB-IPE.
Yang lebih menyakitkan dari upah Rp1 juta adalah diamnya negara. Bupati Bantaeng dan jajaran DPRD disebut tak hadir, bahkan setelah serikat menyuarakan perlawanan. “Kami ini rakyat yang seharusnya dilindungi. Jika kepala daerah tak mau bicara untuk kami, untuk siapa lagi mereka bekerja?” seru Junaid Judda, Ketua Umum SB-IPE.
Buruh bukan angka. Mereka punya anak yang butuh makan, rumah yang perlu listrik, dan tubuh yang mesti dirawat. Upah Rp1 juta bukan solusi, itu penghinaan. “Satu juta untuk hidup? Itu bahkan tak cukup untuk mati dengan tenang.”
SB-IPE menyerukan kebangkitan kolektif buruh di seluruh Kawasan Industri Bantaeng. Mereka menuntut yakni Panggilan resmi kepada manajemen PT Huadi, Dialog terbuka melibatkan buruh & pengawas ketenagakerjaan aerta hentikan praktik manipulatif yang membungkus PHK dengan istilah ‘break’.
“Jika satu buruh diperlakukan semena-mena dan kita diam, besok giliran kita.” Ini bukan sekadar berita. Ini panggilan untuk bangkit. Untuk bersatu. Untuk melawan. (TIM)
0 Response to "Upah Rp1 Juta, Dirumahkan Tanpa Kepastian: Buruh PT Huadi Bangkit Melawan! Negara Diam, Buruh Dipaksa Bertahan Hidup di Tengah Ketidakadilan"
Posting Komentar