Ribuan Buruh Huady Meledak di Bantaeng, Tronton Hadang Jalan Poros, DPRD Diteriaki “Banci”!
Bantaeng Sulsel, Sulawesibersatu.com — Suasana di jantung Kabupaten Bantaeng hari ini Rabu (9/7) berubah mencekam. Bukan karena bencana alam, tapi oleh amarah ribuan buruh yang merasa hak mereka diinjak-injak. Ledakan emosi tak lagi bisa dibendung.
Pukul 10.00 WITA, ratusan buruh PT. Huady Nickel Alloy kembali turun ke jalan. Namun kali ini berbeda. Bukan sekadar orasi, mereka melumpuhkan nadi transportasi Sulawesi Selatan. Sebuah tronton besar dibaringkan melintang di jalan poros Bantaeng–Jeneponto–Makassar.
Arus kendaraan berhenti total. Ribuan pengendara terjebak. Klakson bersahutan. Panasnya matahari kalah oleh panasnya amarah buruh. “Kami bukan budak pabrik! Kami kerja siang malam, tapi hak kami dirampas! Di mana keadilan?” teriak salah satu buruh dengan mata berkaca-kaca.
Mereka menuntut hak dasar yaitu gaji layak, tunjangan sesuai, dan perlakuan manusiawi. Tapi yang mereka dapat? Diam. Bungkam. Dan janji-janji kosong. Itulah yang memicu amarah memuncak, bukan hanya kepada perusahaan, tapi juga kepada DPRD Bantaeng yang dianggap tak bertanggung jawab. “Wakil rakyat macam apa kalian? Diam saat rakyat kalian diperas! Kalian banci semua!” Sorakan massa menggema, mengguncang halaman DPRD.
DPRD jadi sasaran kemarahan. Massa menilai para legislator hanya duduk manis di kursi empuk, tanpa sedikit pun berpihak pada penderitaan buruh. Tak ada satu pun yang keluar menemui mereka.
Situasi terus memanas. Aparat keamanan sudah bersiaga, tapi buruh menyatakan. “Kami tidak akan mundur sampai hak kami dikembalikan!” Kini Bantaeng di Persimpangan yakni akankah suara buruh didengar, atau akan dibiarkan meledak lebih besar lagi? (TIM)
0 Response to "Ribuan Buruh Huady Meledak di Bantaeng, Tronton Hadang Jalan Poros, DPRD Diteriaki “Banci”!"
Posting Komentar