-->

Bone Memanas! Warga Ngamuk, Pajak Naik Ditunda, Tapi Bupati Malah Menghilang?




Bone Sulsel, Sulawesibersatu.com – Suasana di pusat pemerintahan Kabupaten Bone mendadak berubah panas. Suara teriakan warga menggema di jalanan. Poster-poster protes diangkat tinggi, menyuarakan satu hal yakni Tolak kenaikan PBB-P2! Namun di tengah gelombang massa yang membludak dan desakan yang memuncak, dua sosok yang paling dicari publik tak terlihat batang hidungnya Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin tak kunjung muncul.


Yang muncul justru Penjabat Sekda Bone, Andi Saharuddin, yang akhirnya angkat bicara dalam konferensi pers darurat. "Atas arahan pemerintah pusat, kenaikan PBB-P2 resmi ditunda," ujarnya singkat. Pengumuman itu disambut tepuk tangan sebagian massa. Tapi euforia itu cepat berubah jadi tanya besar yaitu kenapa keputusan ini tidak diambil sebelum rakyat harus turun ke jalan?


Massa bukan sekadar menolak pajak. Mereka menuntut kehadiran pemimpin. Saat hidup makin sulit, mereka berharap pemerintah hadir secara nyata, bukan lewat juru bicara. Namun penjelasan dari Pj Sekda bahwa Bupati dan Wakil Bupati sedang "menghadiri agenda resmi" justru menyulut kemarahan. “Pajak ini soal perut kami! Masa pemimpin kami malah sibuk di tempat lain?” teriak salah satu pengunjuk rasa dari atas mobil komando.


Penundaan kenaikan PBB-P2 dianggap kemenangan awal. Tapi banyak warga skeptis. Mereka bertanya-tanya, apakah ini penundaan permanen? Atau hanya strategi meredam emosi sesaat? Andi Saharuddin mencoba menenangkan dengan janji. “Kami akan mengevaluasi semua masukan, dan baru akan melanjutkan jika kebijakan ini benar-benar diterima seluruh lapisan masyarakat.” Namun publik terlanjur kecewa. Bagi mereka, ini bukan sekadar soal pajak, ini tentang rasa didengar atau diabaikan.


Aksi di Bone menjadi bukti bahwa kepekaan sosial jauh lebih penting dari jadwal resmi. Bahwa ketika rakyat berbicara, para pemimpin seharusnya tidak diam apalagi menghilang. Kini, sorotan tajam tertuju pada Pemkab Bone. Apakah mereka akan benar-benar belajar dari krisis ini? Atau hanya menunggu reda sebelum memaksa lagi? Satu hal pasti yakni warga sudah bangkit, dan mereka tak akan diam lagi. (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bone Memanas! Warga Ngamuk, Pajak Naik Ditunda, Tapi Bupati Malah Menghilang?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel