-->

"Kuota Suci, Skandal Kotor": Dugaan Korupsi Haji 2024 Rugikan Negara Rp 1 Triliun, Tapi Tersangkanya Masih Gelap!




Jakarta, Sulawesibersatu.com – Jutaan umat Islam Indonesia menunggu bertahun-tahun untuk berangkat ke Tanah Suci. Mereka antre. Mereka menabung. Mereka berdoa. Tapi di balik harapan suci itu, ada permainan kotor yang kini sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan nilainya bikin merinding yaitu lebih dari Rp1 triliun uang negara diduga raib dalam skandal kuota haji! Yang lebih mengejutkan yakni belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan. “KPK masih memeriksa pihak-pihak yang mengetahui perkara ini,” ujar Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK, Senin (11/8).


Bayangkan yaitu uang setoran haji yang dititipkan jutaan rakyat mulai dari petani, nelayan, pedagang kecil justru diduga dipakai segelintir orang untuk memperkaya diri sendiri. Dana umat dijadikan dagangan. Ibadah dijadikan proyek. KPK sudah menyatakan bahwa perkara ini resmi naik ke tahap penyidikan. “Kami telah menemukan peristiwa yang diduga tindak pidana korupsi,” ungkap Asep Guntur Rahayu, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.


Kasus ini menyasar penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024. Artinya, skema besar ini melibatkan sistem birokrasi, dan kemungkinan besar, figurnya bukan orang sembarangan.


Publik hanya bisa bertanya yakni siapa yang bermain?

Siapa yang mendapat jatah?

Siapa yang harus bertanggung jawab? Ketika penyidikan sudah dimulai dan kerugian negara sudah dihitung, mengapa nama pelaku belum juga diumumkan? Apakah mereka terlalu kuat? Terlalu tinggi? Atau terlalu banyak yang harus disembunyikan?


Skandal ini bukan sekadar soal uang. Ini soal moral. Soal amanah. Soal keyakinan. Berapa banyak orang tua yang meninggal sebelum sempat berangkat haji? Berapa banyak yang menjual sawah demi satu nomor porsi? Kini harapan suci itu ternoda oleh dugaan korupsi yang menyayat hati.


KPK punya kesempatan emas untuk membuktikan bahwa hukum masih punya taring. Bahwa uang umat bukan mainan elite. Bahwa keadilan bisa menang, bahkan di tengah kelicikan. Publik menanti. Mata rakyat menatap tajam. Jangan biarkan haji jadi komoditas. Jangan biarkan doa-doa berubah jadi tangisan. (AN/ZA)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " "Kuota Suci, Skandal Kotor": Dugaan Korupsi Haji 2024 Rugikan Negara Rp 1 Triliun, Tapi Tersangkanya Masih Gelap!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel