-->

Skandal Makanan Gratis di Jeneponto: Daging Busuk untuk Anak Sekolah, Ribuan Jadi Korban, Negara Dirugikan!




Jeneponto Sulsel, Sulawesibersatu.com — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi penyelamat gizi anak-anak Indonesia, justru menjadi mimpi buruk di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ribuan anak dari PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui di Kecamatan Binamu, diduga diberi makan daging busuk yang tak layak konsumsi. Fakta mencengangkan ini terungkap setelah investigasi lapangan oleh Dewan Pimpinan Daerah Elang Hitam Nusantara Republik Indonesia (DPD ELHAN RI) pada Selasa (19/8).


Saat menu burger gratis dibagikan di sekolah-sekolah, alih-alih disambut senang, anak-anak justru menolak. “Jangankan anak-anak, kami orang dewasa pun tidak sanggup menahan baunya. Menyengat sekali. Tidak pantas disebut makanan bergizi!” ujar salah satu staf Kelurahan Empoang Kota.


Daging ayam giling yang digunakan dalam burger disebut busuk, berbau amis tajam, dan berubah warna.

Namun, semua itu tetap didistribusikan ke lebih dari 3.000 penerima manfaat! Lebih mengejutkan lagi, Nur Ikhsan, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Binamu, mengakui kesalahan fatal ini. “Iya, kami lalai dalam proses sortir dan distribusi. Bahan bakunya kami ambil dari pasar Karisa, sekitar 100 kg,” katanya.


Program MBG ini dijalankan dengan anggaran Rp10.000 per porsi, yang mencakup roti, daging, sayur, pisang, dan susu. Tapi dengan bahan busuk seperti itu, di mana nilai gizinya? Di mana tanggung jawabnya? Saat tim ELHAN RI menyambangi dapur SPPG, mereka menemukan tumpukan kardus misterius berisi daging mencurigakan. Tapi tak lama setelah tim tiba, kardus-kardus itu segera disingkirkan dan disembunyikan, diduga kuat untuk menghapus jejak barang bukti. “Ini bukan hanya kelalaian, tapi ada indikasi kesengajaan dan dugaan korupsi. Negara dirugikan, rakyat jadi korban.” tegas Ramil Sain, Ketua DPD ELHAN RI Jeneponto.


Hingga berita ini dipublikasikan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto dan Pemerintah Daerah masih diam seribu bahasa. Tidak ada klarifikasi. Tidak ada permintaan maaf dan tidak ada tindakan. Padahal, yang dipertaruhkan adalah kesehatan ribuan anak dan kredibilitas program nasional! Masyarakat mendesak yaitu Audit menyeluruh terhadap program MBG, Pemecatan pihak yang terlibat, Proses hukum atas dugaan korupsi dan kejahatan pangan, serta Transparansi dari pemerintah dan dinas terkait.


Fakta yang tidak bisa diabaikan yakni Ribuan anak sekolah jadi korban, Dana publik puluhan juta dipertaruhkan, Daging busuk didistribusikan massal serta Pemerintah tutup mulut. “Makanan bergizi” seharusnya menyelamatkan generasi masa depan, bukan menghancurkannya dengan racun tak kasat mata. Jika negara tak bisa lindungi anak-anaknya, lalu siapa lagi yang akan peduli?” (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Skandal Makanan Gratis di Jeneponto: Daging Busuk untuk Anak Sekolah, Ribuan Jadi Korban, Negara Dirugikan!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel