-->

Tak Hanya Menulis Berita, Jurnalis Sulbar Turun Tangan Bantu Pembangunan Masjid




Majene Sulbar, Sulawesibersatu.com — Mereka biasanya hadir di balik kamera dan pena. Tapi Jumat (15/8/2025) pagi ini, para jurnalis dari Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS) menanggalkan peran mereka sebagai peliput. Mereka datang membawa aksi nyata bantuan 1.000 batu merah untuk pembangunan Masjid Nur Tija di BTN Ceria Pesona, Kecamatan Banggae Timur.


Ini bukan pertama kalinya IJS hadir dalam kegiatan sosial. Namun, yang membuat momen kali ini berbeda adalah kehangatan dan semangat gotong royong yang terasa begitu kuat, seolah menunjukkan bahwa kepedulian masih hidup di tengah kesibukan dunia jurnalistik. “Kami ingin hadir bukan hanya di balik layar berita. Tapi juga nyata di tengah masyarakat, ikut menyumbang meski hanya sebutir batu,” ujar Ketua IJS, penuh makna.


Masjid Nur Tija saat ini tengah dalam proses pembangunan. Meski berdiri di tengah kawasan perumahan yang padat, pembangunan sempat terkendala karena keterbatasan material. Bantuan 1.000 batu merah dari IJS menjadi angin segar bagi panitia pembangunan. “Kami tak pernah menyangka para jurnalis akan peduli sejauh ini. Ini bukan soal jumlah batu, tapi soal cinta dan empati yang mereka bawa,” ungkap Ketua Panitia Masjid dengan mata berkaca-kaca.


Warga BTN Ceria Pesona yang turut hadir juga merasa terharu. Di tengah berbagai persoalan, perhatian dari kalangan jurnalis memberi harapan baru.


Setelah penyerahan simbolis, suasana berubah jadi lebih hangat. Para jurnalis duduk bersama warga, mendengarkan cerita, keluhan, bahkan bercanda ringan. Tak ada sekat antara pewarta dan masyarakat. Yang ada hanyalah rasa saling peduli. “Inilah makna dari Jumat Berkah. Kami ingin kegiatan seperti ini menjadi rutinitas, bukan seremoni,” jelas Ketua IJS.


Lewat program Jumat Berkah, IJS berencana menyasar berbagai lokasi dan kebutuhan sosial setiap minggunya. Tak hanya pembangunan masjid, tapi juga bantuan pendidikan, sosial, dan lingkungan sesuai kebutuhan masyarakat.


Mereka tak lagi hanya jadi saksi atas problem sosial. Kini mereka bagian dari solusi. “Jurnalis adalah penyambung lidah rakyat, tapi juga bisa jadi tangan yang membantu. Karena berita terbaik bukan hanya yang ditulis tapi yang diwujudkan,” tutup Ketua IJS.


Momen penyerahan batu merah ini diabadikan bukan hanya sebagai dokumentasi kegiatan, tetapi juga sebagai pengingat bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil asal dilakukan dengan hati.


Siapa bilang jurnalis hanya bertugas melaporkan? Di Majene, mereka juga membangun. Dengan tangan mereka sendiri. (Ahmad)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tak Hanya Menulis Berita, Jurnalis Sulbar Turun Tangan Bantu Pembangunan Masjid"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel