Truk Rahasia di Pontianak Disergap Polisi: Sopir Jadi Tumbal, Pemilik Barang Hilang Bagai Hantu

Pontianak Kalbar, Sulawesibersatu.com — Dua truk diamankan. Dua sopir dijebloskan ke tahanan. Tapi barang yang diangkut? Masih misteri. Pemiliknya? Hilang tak berbekas.

Inilah kisah kelam yang kini menghebohkan Kota Pontianak. Peristiwa yang awalnya tampak biasa hanya truk muatan melintas di pelabuhan berubah menjadi drama hukum yang mengundang kemarahan publik.

Semua bermula di sekitar Pelabuhan Dwikora. Dua unit truk, yang diketahui mengambil muatan dari gudang di kawasan Jeruju, tiba-tiba disergap polisi. Tak banyak yang tahu, tak ada yang sempat bertanya. Dalam hitungan jam, para sopir yang sejatinya hanya mencari nafkah sudah berada di balik jeruji besi.

Salah satu sopir berinisial GG (41), warga Sungai Beliung, dikenal sebagai buruh angkut harian. Hidup pas-pasan. Tak punya rekam jejak kriminal. Tapi kini, dia mendekam, dituduh membawa barang “terlarang” yang sampai detik ini masih belum diumumkan secara resmi apa isinya. “Dia hanya sopir disuruh angkut, dia angkut. Bukan dia yang punya barang. Tapi kenapa dia yang ditangkap?” ungkap seorang kerabat, pilu.

Yang mengejutkan, truk kedua yang ikut ditangkap diduga awalnya tidak terkait, tapi kemudian dipaksa ikut memuat barang serupa. Tak lama setelah selesai dimuat, langsung diamankan aparat.

Kebetulan atau jebakan?

Sudah hampir seminggu berlalu, tapi pihak Polresta Pontianak belum juga memberi keterangan resmi. Apa isi barang dalam truk? Siapa pemilik aslinya? Serta kenapa hanya sopir yang ditahan?

Publik bertanya-tanya yakni apakah ini permainan mafia? Apakah ada “bos besar” yang sembunyi di balik tembok kekuasaan, sementara rakyat kecil dikorbankan?

Gelombang kemarahan publik mulai membesar. Para aktivis hukum, LSM, hingga jurnalis lokal menuntut satu hal yaitu Transparansi dan keadilan. “Jika barang itu ilegal, maka yang harus ditangkap adalah pemiliknya, bukan hanya sopir. Jangan lagi hukum berpihak pada yang kuat,” ujar salah satu aktivis HAM lokal.

Kini, kasus ini bukan lagi soal truk dan barang. Ini soal keadilan. Soal siapa yang harus bertanggung jawab. Dan soal nasib dua sopir kecil yang kini jadi tumbal dalam permainan yang lebih besar.

Akankah Polisi Buka Suara? Siapa Sosok di Balik Barang Misterius Ini? Atau, Apakah Kebenaran Akan Dikubur Seperti Biasanya? (TIM)

Share this post