Cucu Mahfud MD Keracunan Makan Gratis: Program Andalan Pemerintah Nyaris Jadi Petaka Nasional!
Yogyakarta, Sulawesibersatu.com – Sebuah program unggulan pemerintah yang seharusnya menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia kini justru terancam jadi bencana nasional. Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang selama ini dielu-elukan sebagai senjata utama melawan stunting dan gizi buruk, berubah jadi mimpi buruk setelah puluhan siswa di Yogyakarta mengalami keracunan massal. Yang mengejutkan, dua di antaranya adalah cucu dari tokoh besar Indonesia yaitu Mahfud MD!
Dalam pengakuan mengejutkan di kanal YouTube pribadinya, Mahfud MD menyampaikan bahwa dua cucunya ikut jadi korban keracunan makanan MBG. Salah satu cucunya bahkan harus dirawat di rumah sakit selama empat hari penuh. “Satu kelas itu delapan anak langsung muntah-muntah. Cucu saya juga jadi korban,” ungkap Mahfud dengan ekspresi serius.
Bayangkan makanan yang dibagikan secara gratis oleh negara, dimaksudkan untuk menyelamatkan generasi muda, justru membuat anak-anak terkapar, muntah-muntah, hingga dirawat di rumah sakit. Tak pelak, kasus ini membuat publik bertanya yakni apakah pemerintah benar-benar siap menjalankan program ini? Atau kita sedang bermain-main dengan kesehatan anak-anak bangsa?
Meski menjadi korban secara pribadi, Mahfud MD tetap mendukung program MBG dengan satu syarat penting: tata kelola dan dasar hukum yang jelas. “Program ini mulia. Tapi dasar hukumnya apa? Perpres? PP? Undang-undang? Kalau dicari, tidak ketemu,” tegas Mahfud. Mahfud menegaskan bahwa program besar tanpa regulasi jelas adalah bencana yang menunggu waktu. Tanpa standar yang ketat, siapa pun bisa lalai dan ketika korban berjatuhan, tidak ada yang tahu siapa yang harus bertanggung jawab.
Tak hanya mengkritik, Mahfud juga memberi solusi hukum yang bisa digunakan masyarakat untuk menuntut keadilan yaitu Pertama, Gugatan Pribadi, Korban langsung menggugat penyelenggara atas kelalaian. Kedua, Class Action, Gugatan bersama oleh korban lain yang mengalami kerugian serupa dan Ketiga, Citizen Lawsuit, Gugatan dari masyarakat umum atas nama kepentingan publik, meski tidak jadi korban langsung. “Jangan tunggu korban bertambah. Ini sudah masuk ranah perbuatan melawan hukum!” katanya tajam.
Investigasi awal menunjukkan bahwa hingga kini, tidak ada peraturan resmi yang mengatur MBG secara nasional. Tidak ada Perpres. Tidak ada PP. Tidak ada standar nasional. Artinya yakni tidak ada pengawasan kualitas makanan, tidak ada standar kebersihan dapur, serta tidak ada jaminan keamanan bagi anak-anak. Sebuah program besar yang dijalankan tanpa fondasi hukum jelas.
Kasus ini memicu reaksi keras di media sosial. Tagar #MBGBeracun sempat trending, dan warganet menuntut evaluasi besar-besaran terhadap program ini. Program MBG adalah harapan. Tapi tanpa persiapan, tanpa aturan, dan tanpa pengawasan ketat, program ini bisa jadi bom waktu. “Ini bukan soal cucu saya. Ini soal masa depan anak-anak Indonesia,” pungkas Mahfud MD. (AN/ZA)
0 Response to "Cucu Mahfud MD Keracunan Makan Gratis: Program Andalan Pemerintah Nyaris Jadi Petaka Nasional!"
Posting Komentar