-->

Terlalu! Dana BOS Rp300 Juta Raib, Kepala SMPN 3 Takalar Diduga Jadi Bandit Berseragam!




Takalar Sulsel, Sulawesibersatu.com – Di sekolah itu, bukan ilmu yang tumbuh, tapi kerakusan! Di balik seragam dinas dan papan nama kepala sekolah, diduga tersembunyi wajah asli seorang perampok uang rakyat yang menjadikan sekolah sebagai ladang jarahan! SMP Negeri 3 Takalar yang terletak di bilangan Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel) itu kini menjadi sorotan tajam. Dana BOS Rp300 juta per tahun hilang bak ditelan tanah, tanpa bekas kegiatan nyata, tanpa laporan terbuka, tanpa jejak yang bisa dipertanggungjawabkan.


Aktivis Pemuda Anti Korupsi akhirnya angkat suara bukan dengan kalimat halus, tapi dengan teriakan perlawanan! "Ini bukan sekadar korupsi, ini kejahatan intelektual! Kepala sekolah dan bendaharanya telah mengkhianati amanah, merampas masa depan anak-anak, dan menjadikan dana BOS sebagai harta rampasan!" ledak Muslim Tarru, Sekretaris IWO Takalar.


Bukan isapan jempol. Hasil investigasi lapangan menunjukkan, tidak ada transparansi. Para guru tidak pernah diajak rapat membahas anggaran. Laporan pertanggungjawaban (LPJ) disulap jadi dokumen sakti lengkap di atas kertas, tapi nihil di dunia nyata! Barang-barang fiktif, kegiatan siluman, pengadaan yang tidak pernah terlihat semua menjadi skenario kejahatan anggaran kelas kakap! “ATK dibeli? Mana buktinya! Kegiatan dilakukan? Siapa pesertanya! Semua hanya akal-akalan. Kepala sekolah ini tak beda jauh dari maling malam hari masuk diam-diam, keluar bawa uang rakyat!”


Kejaksaan Negeri Takalar kini berada di ujung tanduk. Aktivis dan media bersatu menuntut yakni Tangkap! Periksa! Jerat! Jangan beri celah bagi oknum ini untuk mencuci dosa di balik jabatan. “Kalau hari ini Kejaksaan Takalar diam, maka kami pastikan yaitu esok kami turun jalan! Pendidikan bukan tempat bermain api. Kalau ada yang terbakar, jangan salahkan kami!” Inspektorat juga dituding ikut bermain mata. Laporan keuangan diduga diloloskan tanpa audit nyata. Jika ini benar, maka ini bukan kejahatan individu lagi ini konspirasi! Dan publik pantas tahu siapa saja yang terlibat!


SMP Negeri 3 Takalar, sekolah negeri, tempat rakyat menitipkan anak-anak mereka kini berubah jadi simbol pengkhianatan. Dana yang harusnya dibelikan buku, malah dibungkus jadi laporan palsu. Uang yang harusnya memperbaiki fasilitas, malah memperkaya pejabat yang rakus! “Kita bicara tentang masa depan generasi bangsa. Tapi yang terjadi, masa depan itu dijual murah oleh oknum yang menjadikan dana BOS sebagai sapi perah. Ini menjijikkan. Ini penghinaan terhadap dunia pendidikan!”


Aktivis Pemuda Anti Korupsi memastikan yakni kasus ini tidak akan tenggelam! Jika aparat hukum tidur, maka rakyat yang akan membangunkannya. Jika pelaku bebas, maka kami pastikan nama mereka terpasang di setiap sudut kota sebagai simbol pengkhianat! “Kepala sekolah yang mencuri uang BOS bukan pendidik, tapi predator! Mereka bukan pemimpin, tapi perusak! Dan mereka pantas dipermalukan di hadapan murid-muridnya sendiri!”


Dana BOS adalah nyawa pendidikan dan siapa pun yang menilapnya, wajib dihukum tanpa ampun. Tangkap. Penjarakan. Bongkar semua jaringan. Biarkan dunia tahu jika di Takalar, ada kepala sekolah yang lupa bahwa di balik uang negara, ada masa depan anak-anak negeri. “Jika negara kalah melawan maling berseragam, maka hari itu juga keadilan mati di ruang kelas!" (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Terlalu! Dana BOS Rp300 Juta Raib, Kepala SMPN 3 Takalar Diduga Jadi Bandit Berseragam!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel