-->

Teror di Tengah Malam: Pria Muda Ditembak Busur Saat Nongkrong di Makassar




Makassar, Sulawesibersatu.com — Malam yang tenang berubah menjadi mimpi buruk. Dini hari Kamis, sekitar pukul 01.00 WITA (9/10/2025), suasana Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, mendadak mencekam. Seorang pria muda berinisial AN (29), yang sedang duduk santai di pinggir jalan, tiba-tiba terkapar dengan anak panah menancap di punggung bawahnya.


Tak ada suara peringatan. Tak ada tanda-tanda bahaya. Hanya suara motor yang melintas dan dalam sekejap, busur mematikan itu sudah bersarang di tubuhnya. Dalam video yang beredar di media sosial, AN tampak kesakitan di ranjang rumah sakit, tubuhnya diguncang rasa perih. Wajahnya pucat. Darah mengalir di bagian belakang tubuhnya. Warganet pun geger. “Makassar kenapa begini terus?” tulis salah satu komentar.


Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, serangan dilakukan oleh satu orang pelaku yang mengendarai sepeda motor dan langsung kabur usai melepaskan busur ke arah korban. “Pelaku naik motor, langsung membusur lalu lari. Korban duduk saja, tidak tahu apa-apa,” ujar Kompol Ismail.


Beruntung, korban cepat dilarikan ke rumah sakit. Anak panah berhasil dicabut dan kondisinya kini mulai membaik. Namun luka fisik hanya sebagian dari luka yang ditinggalkan. Trauma dan ketakutan kini menyelimuti warga. Tak tinggal diam, polisi langsung bergerak cepat. Nomor polisi kendaraan pelaku berhasil dikantongi. Penyelidikan kini tengah berlangsung, dan pelaku diyakini tidak akan bisa bersembunyi lama. “Nomor polisinya sudah kami dapat. Masih dalam pengembangan,” tegas Ismail.


Ada dugaan kuat pelaku merupakan bagian dari kelompok remaja bermotor yang kerap meneror warga dengan senjata tajam dan busur. Mereka biasa beraksi cepat, brutal, dan tanpa motif yang jelas seolah hanya untuk menebar ketakutan. Ini bukan kejadian pertama. Aksi busur seperti ini pernah terjadi beberapa kali sebelumnya di Makassar. Masyarakat pun mulai bertanya-tanya yakni masihkah aman keluar malam di kota ini? Korban mungkin selamat, tapi luka batin dan trauma masih membekas. Siapa yang jadi sasaran berikutnya? Tak ada yang tahu. Bisa jadi, siapa saja.


Kini warga Makassar menuntut jawaban. Keamanan bukan lagi sekadar harapan melainkan keharusan. Polisi harus bertindak lebih tegas. Pelaku harus segera ditangkap dan dihukum setimpal. Kota ini tak boleh jadi tempat berburu bagi pelaku kejahatan. “Patte lari atau membusur lalu kabur. Itu yang bikin orang trauma. Ini bukan sekadar kenakalan remaja. Ini upaya mencelakai nyawa orang,” pungkas Kompol Ismail. (HR/Sul)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Teror di Tengah Malam: Pria Muda Ditembak Busur Saat Nongkrong di Makassar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel