Presiden Prabowo Resah: Preman Berkedok Ormas Ganggu Iklim Usaha, Pemerintah Siap Bertindak Tegas
Jakarta, Sulawesibersatu.com – Presiden Prabowo Subianto dibuat geram oleh maraknya aksi premanisme yang berlindung di balik nama organisasi masyarakat (ormas). Lewat Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden menyampaikan keresahannya dan menegaskan bahwa tindakan semacam ini tidak bisa lagi ditoleransi.
"Pak Presiden resah, pemerintah betul-betul resah. Tidak boleh ada premanisme yang dibungkus atas nama ormas, apalagi sampai mengganggu iklim usaha dan keamanan,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/5).
Presiden Prabowo bahkan telah berkoordinasi langsung dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencari solusi konkret. Salah satu yang dibahas adalah pembinaan terhadap ormas agar tidak menyimpang dari fungsinya. Namun, jika ada unsur pidana, aparat diminta bertindak tegas tanpa ragu.
“Kalau memang ditemukan tindak pidana, ya sanksi. Kalau sudah di luar batas toleransi, ya evaluasi menyeluruh,” tegas Prasetyo.
Tak hanya itu, kasus terbaru yang mengganggu pembangunan pabrik mobil listrik PT BYD di Subang, Jawa Barat, menjadi sorotan. Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menerima langsung laporan dari markas BYD di Shenzhen, China, soal gangguan dari ormas yang meminta "jatah" dan menghambat investasi.
“Investasi seperti BYD seharusnya dilindungi, bukan malah dihambat. Pemerintah harus tegas!” ujar Eddy.
Aksi premanisme berkedok ormas bukan hanya meresahkan, tapi juga merusak kepercayaan investor dan citra Indonesia di mata dunia. Pemerintah kini memastikan, siapapun yang mengganggu stabilitas dan keamanan usaha akan berhadapan langsung dengan hukum. (AN/ZA)
0 Response to "Presiden Prabowo Resah: Preman Berkedok Ormas Ganggu Iklim Usaha, Pemerintah Siap Bertindak Tegas"
Posting Komentar