Uang Raib Tanpa Jejak! Nasabah BNI di Gowa Kaget Rp15 Juta Disedot untuk Kartu Kredit Misterius: "Itu Bukan Milik Saya!"
Gowa Sulsel, Sulawesibersatu.com – Bayangkan Anda membuka aplikasi mobile banking dan tiba-tiba saldo belasan juta rupiah lenyap begitu saja. Tanpa pemberitahuan. Tanpa izin. Dan yang paling mengerikan: untuk membayar utang kartu kredit yang bahkan bukan milik Anda. Itulah yang dialami Irwan Abidin, seorang nasabah setia Bank Negara Indonesia (BNI) di Kabupaten Gowa. Ia mengaku terpukul dan kecewa berat setelah dua kali mendapati rekeningnya didebet diam-diam oleh bank yang selama ini ia percayai.
Peristiwa mengejutkan itu pertama kali ia sadari pada 20 Juni 2025. Saat membuka aplikasi mobile banking, ia melihat saldo tabungannya berkurang drastis sebesar Rp9.680.299. Bingung dan panik, Irwan segera mengecek detail transaksi. Yang muncul justru keterangan yang membuat darahnya naik. "Transfer ke RCR/7.6/19805, Pendebetan tunggakan BNICC 0767360289401090."
Nomor kartu yang tertulis tidak dikenalnya. Bahkan, Irwan menegaskan. "Saya tidak pernah punya kartu kredit BNI. Sama sekali tidak pernah!" Tak tinggal diam, Irwan kemudian menelusuri mutasi rekening sejak awal tahun. Ternyata, kasus serupa pernah terjadi sebelumnya, tepatnya pada 30 Januari 2025, ketika sebesar Rp6.148.231 juga ditarik dengan keterangan serupa. Total kerugian Irwan yaitu lebih dari Rp15 juta.
Merasa menjadi korban, Irwan segera menghubungi layanan pelanggan BNI pada 21 Juni. Namun, alih-alih mendapat penjelasan, ia malah diarahkan ke bagian kartu kredit. "Saya sudah jelaskan, saya tidak punya kartu kredit di BNI. Kenapa justru saya disuruh mengurus bagian yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan saya?"
Dalam surat terbuka yang ia kirim ke media, Irwan menyebut bahwa pendebetan tanpa izin adalah pelanggaran berat terhadap kepercayaan nasabah. "Bank tidak boleh seenaknya menarik dana tanpa izin. Ini bukan nominal kecil. Saya dirugikan secara materi dan emosional." Irwan pun menuntut yakni Pengembalian dana secara penuh, Investigasi internal menyeluruh, Penjelasan resmi dari BNI, dan Penguatan sistem keamanan perbankan.
Kisah Irwan menjadi sinyal bahaya bagi jutaan nasabah di seluruh Indonesia: bahkan rekening Anda yang tidak terhubung ke pinjaman atau kartu kredit bisa saja disedot sewaktu-waktu jika ada kesalahan sistem atau administrasi. “Saya masih percaya pada BNI, tapi kejadian ini sungguh merusak rasa aman saya sebagai nasabah. Saya minta BNI bersikap profesional dan bertanggung jawab,” tegas Irwan. (TIM)
0 Response to "Uang Raib Tanpa Jejak! Nasabah BNI di Gowa Kaget Rp15 Juta Disedot untuk Kartu Kredit Misterius: "Itu Bukan Milik Saya!""
Posting Komentar