Dari Pulau Kecil untuk Masa Depan Besar: BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Tanakeke, Takalar

Takalar Sulsel, Sulawesibersatu.com – Di tengah semilir angin laut dan hiruk pikuk aktivitas nelayan di Kecamatan Tanakeke, semangat baru tengah tumbuh di sebuah aula sederhana di Desa Mancini Baji. Hari itu, Senin, 7 Juli 2025, bukan hari biasa bagi warga setempat. Pemerintah Kabupaten Takalar membawa kabar baik yakni perlindungan untuk para pekerja informal lewat Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan.

Desa yang jauh dari pusat kota ini menjadi saksi nyata bagaimana negara hadir sampai ke pelosok, memberi edukasi tentang hak-hak pekerja, tak hanya bagi mereka yang bekerja di kantor atau pabrik, tetapi juga bagi petani rumput laut, nelayan, tukang batu, hingga pedagang pasar yang selama ini berjalan sendiri tanpa jaminan.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Takalar, Sitti Ni’mah Kasim, dengan suara mantap menyampaikan pesan penting di hadapan puluhan peserta. “Kami hadir untuk memastikan setiap warga yang bekerja, sekecil apapun usahanya, memiliki perlindungan. Ini bukan bantuan semata, ini adalah hak,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Ia menekankan pentingnya program Bukan Penerima Upah (BPU) dalam BPJS Ketenagakerjaan, yang dirancang khusus untuk masyarakat pekerja mandiri agar memiliki jaminan bila terjadi kecelakaan kerja, kematian, hingga masa tua. Kehadiran pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan mendapat respon positif. Para tokoh masyarakat, kader desa, dan aparat setempat duduk serius, mencatat, dan bertanya. Tidak sedikit yang merasa terharu karena baru kali ini mendapatkan penjelasan langsung tentang bagaimana cara melindungi diri sebagai pekerja. “Selama ini saya kerja di laut, tidak pernah tahu kalau bisa dapat jaminan. Sekarang saya paham, dan saya mau daftar,” kata Daeng Naba, seorang nelayan setempat.

Tak hanya berhenti di edukasi, kegiatan ini juga menjadi momen penguatan komitmen Pemkab Takalar dalam memastikan program-program nasional benar-benar menyentuh masyarakat akar rumput. Mappaselleng, SE, MM, atau yang akrab disapa Karaeng Gau, dari Dinas Ketenagakerjaan Takalar menegaskan. “Kami tidak hanya mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga melakukan monitoring program transmigrasi dan ketenagakerjaan lainnya. Semua ini demi satu tujuan yaitu masyarakat sejahtera, pembangunan merata.”

Kegiatan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, yang menegaskan pentingnya kehadiran jaminan sosial bagi seluruh lapisan pekerja di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Ir. H. Firdaus Daeng Manye, Kabupaten Takalar terus menegaskan perannya sebagai daerah yang pro terhadap pembangunan manusia. Bukan sekadar membangun jalan dan gedung, tapi juga membangun rasa aman dan masa depan bagi rakyatnya. Dari Desa Mancini Baji, pesan kuat itu menggaung yaitu bahwa setiap tetes keringat pekerja, siapa pun dan di mana pun mereka berada layak untuk dilindungi. (Rene Wijaya)

Share this post