"Gaji Gede, Perusahaan Tekor, Masih Minta Bonus?!" Prabowo Ngamuk! Siap Libas Mafia BUMN!

Jakarta, Sulawesibersatu.com — Dunia BUMN gempar! Presiden Prabowo Subianto akhirnya membuka suara keras dan meledak-ledak soal praktik gila di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni perusahaan rugi, tapi direksi malah bagi-bagi bonus! Dalam pidato panas di Musyawarah Nasional PKS, Prabowo tidak lagi menahan diri. Ia menyebut langsung, tanpa sensor. “Brengsek benar itu!”

Prabowo menyebut para petinggi BUMN yang menerima bonus saat keuangan berdarah-darah sebagai pihak yang menyalahgunakan kepercayaan negara. “Mereka dikasih amanah, malah pikir ini perusahaan nenek moyangnya. Perusahaan merugi, malah nambahin bonus buat diri sendiri. Ini nggak bisa dibiarkan!” katanya lantang.

Tak hanya marah, Presiden langsung mengancam tindakan hukum. Ia akan turunkan KPK dan Kejaksaan Agung untuk memburu siapa saja yang bermain-main dengan uang negara. “Saya akan kirim Kejaksaan dan KPK. Kejar-kejar itu orang sampai ketemu!”

Prabowo juga mengungkap potensi luar biasa BUMN yang selama ini tidak dikelola maksimal. Dengan aset negara mencapai Rp16.000 triliun, Presiden menargetkan laba minimal 10% per tahun alias Rp1.600 triliun! “Kalau nggak bisa 10%, ya 5% juga cukup. Tapi jangan nol besar lalu minta bonus. Itu namanya maling berdasi!”

Presiden memberi deadline keras. Dalam waktu 2 hingga 3 tahun, ia akan menilai performa seluruh BUMN. Jika tidak berubah? Siap-siap disapu bersih! “BUMN harus dibersihkan. Saya tunggu hasilnya. Kalau nggak bisa, kita ganti!” tegas Prabowo.

Pernyataan Prabowo langsung viral di media sosial. Warganet dan masyarakat menyambut positif langkah tegas ini. Banyak yang menyebut ini sebagai tindakan paling berani sejak reformasi. “Akhirnya ada Presiden yang berani gebuk oknum BUMN!”. “Sikat habis mafia bonus BUMN, Pak Prabowo!”

Prabowo tidak hanya mengancam. Ia sedang membuka medan pertempuran besar untuk menyelamatkan uang rakyat dari tangan-tangan rakus dan kali ini, tidak ada tempat lagi untuk yang main licik di balik jas dan dasi. “BUMN adalah milik rakyat, bukan tempat pesta elite yang gagal kerja. Kalau kalian nggak mampu, minggir!” tutup Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (AN/ZA)

Share this post