-->

Warga Parangloe Berteriak! Pabrik Stone Crusher Kembali Beroperasi, Debu Menggila, Nyawa Terancam!




Gowa Sulsel, Sulawesibersatu.com — Bayangkan hidup dikepung debu, bising mesin tanpa henti, dan jalan licin penuh batuan setiap hari. Bukan film fiksi. Ini nyata. Terjadi di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.


Warga di sekitar Jalan Poros Malino kini hidup dalam ketakutan dan kejengkelan. Dua pabrik stone crusher milik PT CMS dan PT Optima Jaya Perkasa diduga jadi biang kerok kerusakan lingkungan, polusi udara, dan ancaman keselamatan pengguna jalan. “Debunya luar biasa, sesak napas. Batu-batu kecil berserakan, bisa bikin orang jatuh. Kami capek harus tutup mulut setiap lewat!” ujar Irwan, pengendara motor


Pabrik PT CMS ini sempat lama tidak beroperasi, warga pun sempat tenang. Tapi tiba-tiba, mesin hidup lagi. Debu kembali beterbangan. Jalan kembali berbahaya. "Sudah dijual ke orang baru. Sekarang pemiliknya Thiao,” ungkap Ferry, karyawan pabrik.


Warga hanya bisa gigit jari. Tak ada sosialisasi. Tak ada peringatan. Sementara itu, pabrik milik PT Optima Jaya Perkasa juga mulai bikin resah. Walau belum 100% beroperasi, warga di Dusun Bontojai sudah gelisah. Rumah-rumah warga hanya berjarak beberapa meter dari pabrik raksasa itu. "Debu, bising, polusi kami tidak siap! Kenapa pabrik sebesar ini bisa dibangun di tengah perkampungan?” terang Daeng Bella, warga setempat


Camat Parangloe, Muh Basir Asri, buka suara tapi malah bikin warga tambah kecewa. Ia menyebut bahwa semua izin dan penindakan berada di tangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. “Kami di Gowa tidak punya wewenang. Kalau warga bersatu, baru mungkin bisa ditutup,” ucapnya.


Apa maksudnya harus warga dulu yang turun ke jalan baru didengar? Apakah kalian tahu ada pabrik debu di tengah rumah warga? Di mana kajian lingkungan dan amdal saat izin dikeluarkan? Serta sampai kapan warga harus hidup dalam ketakutan dan gangguan kesehatan?


Warga Parangloe tak minta banyak. Mereka hanya ingin udara bersih, jalan aman, dan tidur tenang tanpa suara mesin. Tapi hari-hari mereka kini berubah jadi mimpi buruk. Jika pemerintah tak mau bertindak, warga siap turun tangan karena hak hidup sehat bukan pilihan tapi keharusan! (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Warga Parangloe Berteriak! Pabrik Stone Crusher Kembali Beroperasi, Debu Menggila, Nyawa Terancam!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel