-->

"Malam Saat Hukum Terkapar dan Pembalak Tertawa". Domino Neraka: Ketika Menteri Main Kartu, Hutan Jadi Kartu Mati

 

Jakarta, Sulawesibersatu.com — Sementara ribuan hektare hutan hancur, satwa liar kehilangan rumah, dan tanah air perlahan kehilangan paru-parunya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni tertangkap kamera main domino dengan sang algojo hutan yakni Azis Wellang.

Ya, Azis Wellang, tersangka pembalakan liar, penjarah hutan lindung, perusak kehidupan masyarakat adat, penghisap sumber daya negara, tertawa santai di satu meja bersama dua menteri dan seorang pengusaha. Seperti bangsawan yang tak tersentuh, bukan narapidana yang seharusnya terkurung di balik jeruji besi Rutan Salemba.

Ada yang salah besar dan fotonya menjadi bukti yaitu Raja Juli Antoni Menteri Kehutanan, pejabat yang seharusnya menjadi tembok terakhir pelindung hutan, Abdul Kadir Karding Menteri Pelindungan Pekerja Migran, yang entah kenapa ikut main, Andi Rukman Karumpa pengusaha, duduk manis dan Azis Wellang buronan lingkungan, yang malam itu bebas seperti burung, setelah membakar hutan seperti neraka.

Raja Juli bersilat lidah. “Saya tidak kenal Azis. Saya hanya diajak main sebentar. Saya kira dia orang biasa.” Orang biasa? Tersangka pembalak hutan nasional? Pria yang merugikan negara miliaran rupiah dan menjadikan kawasan lindung sebagai ladang uang haram? Pernyataan ini bukan pembelaan. Ini penghinaan. Kepada hukum, kepada publik, kepada mereka yang mati mempertahankan hutan dari pembalakan.

Luka oleh pejabat yang bermain-main saat hukum sekarat. Luka oleh tahanan yang bisa bebas jalan-jalan main kartu. Luka oleh sistem yang lebih takut pada viral, ketimbang pada kerusakan yang sudah nyata di depan mata. Pertanyaannya sekarang yakni siapa yang membiarkan Azis keluar dari tahanan? Apa hubungan sebenarnya antara Azis dan para pejabat negara? Seberapa dalam jaringan mafia kehutanan menjalar ke lingkar kekuasaan? Dan yang paling penting yaitu Siapa yang akan berani membongkarnya?

Malam itu bukan sekadar permainan kartu. Itu malam ketika hukum diludahi. Ketika rakyat disuguhi tontonan paling menjijikkan yakni Pembalak liar bermain domino dengan menteri penjaga hutan. Jika negara diam, maka biarlah rakyat yang bersuara karena kalau pembalak bisa duduk di meja kekuasaan, maka siapa pun bisa jadi korban termasuk masa depan anak cucu kita. (AN/ZA)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to ""Malam Saat Hukum Terkapar dan Pembalak Tertawa". Domino Neraka: Ketika Menteri Main Kartu, Hutan Jadi Kartu Mati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel