Dari Desa Berkembang Jadi Desa Mandiri, Parawansa Buktikan Kalekomara Bisa!

Takalar Sulsel, Sulawesibersatu.com — Siapa sangka, Desa Kalekomara yang dulu dikenal sederhana kini menjelma menjadi salah satu desa paling maju di Kabupaten Takalar. Di bawah tangan dingin Parawansa, kepala desa muda yang baru saja didaulat menjadi Ketua APDESI Takalar, Kalekomara melesat naik kelas menjadi Desa Mandiri sebuah capaian yang tak semua desa bisa raih.

Transformasi itu bukan sekadar perubahan status, tetapi perubahan nyata yang bisa dilihat dan dirasakan. Gapura megah kini berdiri kokoh di pintu masuk desa bukan hanya penanda wilayah, tapi simbol semangat baru warga Kalekomara untuk maju.

Namun di tengah kemajuan itu, sempat berhembus isu tak sedap: tudingan adanya pemborosan dana pembangunan gapura. Menanggapi hal itu, Parawansa tak tinggal diam. “Isu itu tidak benar. Gapura dibangun tiga tahun lalu dengan anggaran yang jelas peruntukannya. Bahkan dananya juga mencakup pembangunan talut dan penimbunan,” tegasnya, Senin (28/10). Ia memastikan, seluruh kegiatan sudah diperiksa Inspektorat dan dinyatakan sesuai prosedur. “Tidak ada pelanggaran. Semua transparan,” tambahnya mantap.

Kini, Kalekomara benar-benar berbenah. Jalan-jalan desa mulus, kantor kepala desa berdiri megah, dan wisata alam Kalekomara makin ramai dikunjungi. Bendungan Pammukkulu yang melintas di wilayahnya pun menambah daya tarik tersendiri. “Kalekomara sekarang punya wajah baru. Wisata desa kami mulai dikenal luas. Ini semua berkat kerja sama warga dan semangat gotong royong,” ujar Parawansa.

Sebagai pemimpin muda yang lahir dari kalangan aktivis, Parawansa mengaku terbuka terhadap kritik. Namun ia berharap, setiap kritik disertai niat membangun, bukan menjatuhkan. “Saya lahir dan besar di Kalekomara. Amanah ini bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab moral. Saya ingin desa ini jadi contoh bahwa desa bisa maju tanpa meninggalkan akar budayanya,” katanya penuh semangat.

Kini, semangat perubahan itu terasa di setiap sudut Kalekomara. Dari wajah desa, semangat warganya, hingga kepemimpinan yang terus menebar inspirasi. “Kalekomara bukan lagi desa berkembang. Kami sudah mandiri, dan perjalanan ini baru dimulai,” tutup Parawansa optimistis.

Kalekomara hari ini adalah bukti nyata bahwa dengan kepemimpinan muda, transparansi, dan semangat gotong royong, desa bisa menjadi motor kemajuan daerah. (Rene Wijaya)

Share this post